Korupsi Dana Bansos Covid

Bansos yang Diterima Menyusut, Wanita Ini Harap Mensos Dihukum Seberat-beratnya: Nasib Warga Susah

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lisyani Abas bercerita, bansos imbas covid-19 berupa paket sembako yang diterima mulai berkurang sejak bulan Oktober.

"Susut gimana?" tanya Karni Lisyas lagi.

"Sardennya sekarang 2 kaleng, susunya Benelto, sama minyak, beras, udah itu aja," jawab Lisyani.

Baca juga: Kini Ketiban Rezeki Nomplok Usai Kenal Raffi Ahmad, Intip Kamar Sederhana Dimas di Kontrakannya

Pada bulan tersebut, paket yang diterima Lisyani berkurang tak ada kecap, mie, dan saos.

Menanggapi hal tersebut, Karni Ilyas penasaran apakah Lisyani sempat bertanya mengapa paket sembako berkurang.

Lisyani mengaku tak menanyakan hal tersebut.

Semua warganya rata mendapatkan paket sembako yang sama dengan yang didapatkan Lisyani.

"Semua dapetnya begitu pak," tutur Lisyani.

Lisyani lantas bercerita soal ayahnya yang merupakan seorang Ketua RT.

Juliari Batubara dan Edhy Prabowo (Kloase/Tribunmanado)

Dijelaskannya, paket yang dikirim ke desanya sudah diterima dalam keadaan tertutup rapat.

"Dapat dari mobil, drop di masjid. Di masjid itu langsung diinformasikan agar Pak RT ngambil paket untuk warganya," kata Lisyani.

"Sampai situ sudah berkurang?" tanya Karni Ilyas.

"Jadi pas didrop langsung udah dimasukan ke masjid itu memang langsung dipanggil Pak RT nya," jawab Lisyani.

Tak lama setelah didrop, paket tersebut langsung dibagikan ke warga melalui ketua RT.

"Jadi dari yang drop udah segitu-gitunya?" tanya Karni Ilyas.

Baca juga: Permintaan Sederhana Dimas Jika Boleh Tawar Kado Ultah ke Raffi Ahmad, Tim Rans Sampai Kebingungan

"Iya udah diiket kenceng, enggak terbuka-buka," kata Lisyani.

Halaman
1234

Berita Terkini