TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut beda reaksi lawan Gibran Rakabuming di Pilkada Solo dan Bobby Nasution di Pilkada Medan ketika keluarga Jokowi diprediksi menang.
Prediksi ini muncul setelah keluarga Jokowi memenangkan Pilkada berdasarkan hitung cepat Charta Politika.
Dari hasil survei Charta Politika menunjukkan pasangan Gibran - Teguh memperoleh 87,16 persen suara, sedangkan paslon Bagyo Wahyono - Suparjo Fransiskus hanya mengoleksi 12,84 persen.
Pada Pilkada Surakarta, Bagyo - Suparjo maju melalui jalur perseorangan, sedangkan Gibran - Teguh diusung oleh PDI Perjuangan dan mayoritas partai, kecuali Partai Keadilan Sejahtera.
TONTON JUGA:
Adapun Bobby Nasution - Aulia Rachman unggul 54,29 persen, sedangkan petahana Akhyar Nasution - Salman Alfarisi memberoleh 45,71 persen.
Lantas bagaimana tanggapan Bagyo Wahyono dan Salman Alfarisi?
Baca juga: Simak Cara Alami Atasi Luka Borok di Kulit Anak, Cukup Pakai 7 Obat Tradisional Ini
Dilansir TribunJakarta dari acara Mata Najwa pada Rabu malam (9/12), Bagyo menuturkan saat ini masih menunggu beberapa data yang masuk.
"Kita bawa aspirasi masyarakat nantinya untuk mengawal dan kritisi kebijakan Mas Gibran supaya mereka merasakan keadilan," ucap Bagyo Wahyono.
FOLLOW JUGA:
Meski diprediksi kalah, Bagyo mengaku pelaksanaan Pilkada 2020 menjadi sebuah pendidikan politik luar biasa bagi masyarakat.
"Ini pendidikan luar biasa, memang banyak celah-celah yang kita tahu merisaukan," aku Bagyo.
Bagyo mengaku, ia menggunakan uang gotong royong bersama pendukungnya untuk maju di Pilkada 2020.
"Masyarakat menyumbang uang, waktu dan pikiran agar saya maju di Pilkada," beber Bagyo Wahyono.
Baca juga: Melisha Sidabutar Meninggal di Usia 19 Tahun, Maia Estianty Ikut Berduka: Bunga Indah Harus Pulang
Berbeda dengan Bagyo, Salman Alfarisi Calon Wakil Wali Kota penantang Bobby Nasution, menantu Jokowi ini masih terus menghitung suara rill dari TPS.