Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan aksi pembunuhan sadis yang dilakukan AYJ terhadap Dony Saputra.
Yusri menyatakan, pelaku membunuh dengan menusukkan pisau ke perut korban.
Demi menyakinkan korban telah tiada, AYJ kembali menusuk korban di bagian wajah.
Baca juga: Gibran-Bobby Unggul di Hasil Hitung Cepat, Rocky Gerung: Saya Apresiasi Kemampuan Pak Jokowi
"Sebelum dia mutilasi, untuk yakinkan lagi dia tusuk ke dadanya 4 kali tusukan sebelum mutilasi," terang Yusri.
Usai memastikan korban tewas, pelaku kemudian memutilasi korban menjadi 4 bagian.
"Kemudian dimutilasi dibungkus 4 bagian. Satu kepala, satu kaki, satu tangan dan badan dibuang di 4 TKP mutilasi yang ditemukan jenazah sebanyak 4 potongan," ucap Yusri.
Pembunuhan sadis itu dilakukan pada Minggu (6/12) malam menjelang dini hari.
Pada Senin (7/12), pelaku membuang potongan tubuh korban ke 4 lokasi terpisah.
Baca juga: Beda Reaksi Lawan soal Gibran & Bobby Unggul di Pilkada 2020, Begini Tanggapan Putra Jokowi
"Setelah itu tersangka tinggalkan rumahnya," aku Yusri.
Aksi keji itu dilakukan manusia silver karena sakit hati kerap dilecehkan oleh korban.
Yusri menjelaskan, aksi pencabulan itu terjadi beberapa bulan setelah mengenal korban pada Juni 2020. Pelaku merupakan salah satu warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
FOLLOW JUGA:
Dalam kesehariannya, pelaku diketahui bekerja sebagai manusia silver dan pengamen.
"Karena pelaku ini bekerja pengamen bertemu (korban) di situ (kendaraan umun). Perkenalan di sana, kemudian ketemu lagi pada Juli 2020 pada saat pelaku ulang tahun," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis (10/11/2020).
Pertemuan keduanya itu terjadi di kontrakan pelaku yang juga menjadi lokasi mutilasi.
Baca juga: Tetangga Yakin Pemutilasi Bukan Penyuka Sesama Jenis, Kehidupan Pelaku Berubah Total Sejak Ibu Wafat