Pengikut Habib Rizieq Tewas

Sekum FPI Komentari Hasil Rekonstruksi: Di Awal Ada Tembak-menembak, Setelah Diinvestigasi Tak Ada

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Umum FPI Munarman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2020). Munarman menyebut saat rekonstruksi dilakukan tidak ada adegan tembak-menembak, rekonstruksi yang digelar polisi Senin (14/12/2020) ada fakta baru

Kemudian, setelah menyerang petugas, empat anggota FPI masuk ke dalam mobil.

Namun, dua orang lainnya menembak ke arah petugas dengan senjata api sebanyak tiga kali.

Baca juga: Begini Hasil Rekonstruksi Polisi soal Penembakan 6 Anggota FPI

Rekonstruksi ini dilakukan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Kapolres Karawang AKBP Samtama Putra mengatakan, ada sekitar 240 personel yang dikerahkan untuk mengamankan jalannya rekonstruksi dan mensterilkan TKP.

"Tugas kita mengamakan rekonstruksi berjalan aman dan tertib," kata Rama saat apel di Mapolres Karawang, Minggu (13/12/2020).

Dia mengatakan, kegiatan rekonstruksi berlangsung di empat titik.

Komnas HAM tak bisa ikut

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengaku tidak bisa mengikuti rekonstruksi perkara penembakan 6 laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek, Minggu (13/12/2020) malam.

Baca juga: Disambut Tangis Pengantin Wanita, Begini Cerita Eks Kekasih Rela Tempuh Perjalanan ke Lombok Timur

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengakui mendapat undangan untuk mengikuti rekonstruksi kasus tersebut.

Namun, ada tugas yang sedang dilakukan berkaitan dengan kasus ini.

"Saya dan tim sedang mengkonsolidasi temuan sementara penyelidikan dari berbagai sumber, termasuk hasil olah TKP pendalaman pertama yang kami lakukan selama 2 hari kemarin," kata Anam saat dikonfirmasi, Minggu (13/12/2020).

Pihaknya juga masih melakukan persiapan untuk melakukan klarifikasi kepada Polda Metro Jaya dan Jasa Marga.

Apa yang dilakukan Komnas HAM, dikatakan Anam, penting guna melihat kasus penembakan tersebut seobjektif mungkin.

"Puzel terangnya peristiwa semakin detail, kami dapatkan dan berharap semakin banyak yang diperoleh, semakin cepat terang," katanya.

"Harapan kami juga bagi masyarakat yang mengetahui peristiwa tersebut, dapat memberi keterangan ke Komnas HAM," lanjutnya Anam.

Baca juga: Cek Info Lengkap Jadwal dan Tahapan Pelaksanaan SNMPTN 2021, Jangan Sampai Terlewat!

Halaman
1234

Berita Terkini