Namun, pada akhirnya AM tetap mengizinkan pelaku untuk menitipkan kotak amalnya.
"Tapi baru tiga hari di sini, kotak amalnya sudah diambil polisi. Orangnya juga sudah ditangkap katanya," ujar AM.
Kotak amal yang "dititipkan" di rumah makan tersebut berbeda dengan kotak amal pada umumnya.
Biasanya kotak amal yang disebar berbentuk kotak terbuat dari kaca dan aluminium.
Namun, di warung soto ini, kotak amal tersebut berbentuk seperti kaleng susu.
Baca juga: Cek Harga Tanaman Hias Terbaru, Monstera dan Aglonema Sedang Banyak Dicari Masyarakat
Baca juga: Usai Bunuh Pegawai Minimarket, Manusia Silver Duduk Main HP Pikirkan Cara Sembunyikan Jasad Korban
Di kotak amal tersebut tertulis nama Lembaga Amil Zakat Abdurrahman bin Auf. Selain itu juga terdapat tulisan ajakan untuk bersedekah.
"Ringan beban hidup dengan bersedekah," demikian bunyi tulisan di kotak amal tersebut.
"Barang siapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya, hendaklah dia membantu (menyelesaikan) kesulitan orang lain."
Sebelumnya, berdasarkan data Mabes Polri, 13 ribu kotak amal yang tersebar di Indonesia digunakan sebagai media pendanaan kelompok teroris.
Empat ribu kotak amal di antaranya berada di wilayah Lampung.