Aksi 1812

Tanggapi Rencana FPI Gelar Aksi 1812, Refly Harun Ingatkan Agar Hati-hati Terhadap Penyusup

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Refly Harun tanggapi rencana aksi 1812.

"Polri tak memberikan izin keramaian atau unjuk rasa karena pandemi Covid-19," ungkapnya.
 
Argo menjelaskan, saat ini pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia bahkan kasusnya masih sangat tinggi. Untuk itu, dia meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
 
Ia menyampaikan Polri mengacu kepada asas 'Salus Populi Suprema Lex Esto', keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. 

"Protokol kesehatan wajib diterapkan. Karena itu kami tegas tidak mengeluarkan izin," tandas dia.
 
Sebelumnya diberitakan, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) akan menggelar aksi di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat besok. Aksi tersebut mengambil tema Tegakkan Keadilan, Selamatkan NKRI.

Aksi ini diketahui akan diikuti oleh ormas-ormas Islam, di antaranya Persaudaraan Alumni 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif mengonfirmasi adanya rencana aksi tersebut.

"Insyaallah," kata Slamet dalam pesan singkat, Rabu (16/12/2020).

Dari poster yang diterima Tribunnews, beberapa tuntutan oleh ANAK NKRI akan disuarakan.

Tuntutan pertama yakni meminta pengsutan tuntas terhadap enam laskar FPI yang tewas oleh polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Tuntutan kedua yakni meminta Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang ditahan di Polda Metro Jaya agar dibebaskan.

Kemudian, tuntutan ketiga yakni meminta agar kriminalisasi terhadap ulama dihentikan. Selain itu, mereka juga menegaskan agar tak ada lagi diskriminasi hukum.

Polda Banten lakukan penyekatan

Polda Banten melakukan penyekatan pergerakan massa yang akan menuju Jakarta untuk ikut aksi bertajuk 1812 oleh simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Penyekatan massa dipimpin langsung Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari di Gerbang Tol Serang Timur, sejak Kamis (17/12/2020) sore.

Petugas gabungan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan umum maupun pribadi yang akan masuk ke tol arah Jakarta.

Berdasarkan pantauan Tribunbanten.com, setidaknya terdapat beberapa mobil polisi yang disiapkan di depan Gerbang Tol Serang untuk mengantisipasi pendukung Rizieq Shihab dari Banten menuju Jakarta untuk melakukan aksi pada esok hari.

Ery mengatakan penyekatan ini dilakukan untuk mencegah kerumunan massa di Jakarta.

Ia meminta warga Banten agar tidak memaksakan diri untuk berangkat ke Jakarta.

Dipastikan akan ada penindakan dari polisi bagi warga yang tak menggubris imbauan kepolisian ini.

"Apabila tetap memaksakan diri, maka akan kita bubarkan paksa, mengingat saat ini sedang dalam Pandemi Covid-19," kata Ery.

Imbauan untuk tidak melakukan perjalanan ke Jakarta juga disampaikan karena saat ini sedang dilakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di ibu kota.

Dan saat ini pemerintah tengah gencar-gencarnya menurunkan angka pandemi Covid-19.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menunda bepergian ke wilayah Jakarta karena pemberlakuan protokol kesehatan di Jakarta diperketat," ujarnya.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk menunggu proses hukum kepolisian atas penahanan Rizieq Shihab dan kasus penembakan enam laskar FPI.

"Saat ini Masih Kondisi Pandemi Covid-19 kita himbau kepada masyarakat yang akan ke jakarta, apalagi untuk ikut melakukan penyampaian aspirasi terkait penegakan hukum terhadap MRS, demi mencegah penyebaran covid-19 agar pulang kerumah masing-masing," tegasnya.

Berita Terkini