Para begal itu menyasar motor Scoopy yang dibawa Andika dan melukainya.
Video cctv yang memperlihatkan Andika dibegal beberapa orang bahkan viral di media sosial.
Andika tewas bersimbah darah dengan luka robek di dada dan lecet pada dagu.
Baca juga: Terkuak Wasiat Lina Jubaedah 2 Minggu Sebelum Wafat, Ibu Rizky Febian Titip Ini ke Orang Kepercayaan
Saksi yang melihat jasad Andika langsung melaporkan kejadian ke Polsek Bekasi Utara.
Petugas kepolisian dan tim Uni Identifikasi langsung terjun ke tempat kajdian perkara (TKP).
Jasad Andika ditemukan menggunakan sweater warna merah, baju kaos hitam dan celana panjang bahan warna cokelat.
Segera ditangkap
Sendi berharap polisi dapat mengungkap pelaku yang menewaskan anaknya.
"Kita dari keluarga serahkan ke polisi, mudah-mudahan pelakunya bisa cepat ketangkap biar enggak ada korban lagi," kata Sendi di rumah duka Kavling Tunas Jaya, Harapan Mulya, Medan Satria, Bekasi, Selasa (22/12/2020).
Menurut Sendi, Jalan Perjuangan Teluk Pucung memang diketahui cukup rawan aksi kejahatan, karena cenderung sepi dan dekat kuburan cina.
Terlebih sistem satu arah yang saat ini sudah diaktifkan di sebagian ruas, membuat Jalan Perjuangan makin memudahkan pelaku kejahatan menjalankan aksinya.
"Emang agak rawan di situ, jalanannya sepi apalagi kalau udah malem. Dulu juga pernah ada kabar kejadian begal," tutur Sendi.
Kini, jenazah Andika sudah dimakamkan di Taman Pemakaman Nurul Jannah, Jalan Pangeran Jayakrta, Harapan Mulya, Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (22/12/2020).
Jenazah tiba di rumah duka dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB.
"Tadi pagi sekira jam 2 sampe sini (rumah duka), jenazah pas baru sampe kita solatkan langsung kita makamin di kuburan dekat sini," ucap Sendi.
(TribunJakarta/Nawi/Yusuf)