Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menilai, Pulau Dewata penting untuk Indonesia.
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Alasannya Mau Jadi Menparekraf
Baca juga: Ditunjuk Jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Pikir-pikir Realisasikan OKE OCE
Ini tidak lepas di mana Pulau Bali menjadi magnet wisatawan domestik maupun internasional untuk berlibur.
"Bali merupakan destinasi wisata yang sangat penting untuk Indonesia karena mendatangkan banyak wisatawan dan membuka banyak lapangan kerja," imbuhnya.
Oleh karena itu, Sandi tetap mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan.
Sehingga roda ekonomi sektor pariwisata tetap berjalan dengan aman meskipun di tengah pandemi Covid-19.
"Namun, yang perlu kita perhatikan bukan hanya aspek ekonominya tapi juga kesehatan dan keselamatannya sehingga kepercayaan para wisatawan dapat kembali meningkat," beber Sandi.
Menparekraf yang baru saja dilantik pada Rabu, 23 Desember 2020 ini juga memberikan pujian kepada pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Setelah saya tinjau, protokol kesehatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah berjalan dengan baik."
"Proses layanan pemeriksaan kedatangan penumpang domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai juga hanya memakan waktu sekitar tiga menit. Mantap!," tegas Sandi.
Baca juga: Anggota Komisi X DPR Harap Kehadiran Sandiaga Uno Bukan Sekadar Simbolik Politik
Baca juga: Fahri Hamzah Minta Prabowo-Sandi Lakukan Rekonsiliasi dengan FPI
Blusukan untuk tinjau penerapan protokol kesehatan ini menjadi satu di antara wujud dari strateginya sebagai Menparekraf.
Hal itu terlihat pada keterangan persnya pada kanal Youtube Sekretariat Presiden, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan Sandiaga Uno sebagai Menparekraf baru, Selasa (22/12/2020).
Pariwisata menjadi satu di antara sektor bidang yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Sandi menjelaskan strateginya untuk menjalankan sektor pariwisata dengan tetap memerhatikan kesehatan dan keselamatan.
"Strategi adaptasi, karena kita sekarang menghadapi pandemi, mendahulukan kesehatan dan keselamatan di setiap destinasi pariwisata dan lini ekonomi kreatif," ujar Sandi.
(Tribunnews.com/TribunJakarta.com)