Ibu dan Balita di Tangerang Tewas Terbakar Saat Tertidur Lelap

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kebakaran. Berita duka datang dari Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, di mana seorang ibu dan anaknya tewas terjebak dalam kebakaran ruko yang mereka tempati, Selasa (29/12/2020) dini hari WIB.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, KRESEK - Kobaran api menewaskan seorang ibu dan anak balitanya di Kabupaten Tangerang.

Kejadian nahas tersebut terjadi di RT 15/01, Kampung Lebak Baru, Desa Renged, Kecamatan Kresek, Selasa (29/12/2020) dini hari.

Ibu dan anak tersebut terjebak dan terbakar hidup-hidup di ruko yang ditempatinya karena kebakaran dahsyat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan kejadian terjadi sekira pukul 02.30 WIB.

"Korban ibu 30 tahun, dan anaknya usia empat tahun. Api padam sekitar pukul 04.00 WIB," kata kosrudin saat dikonfirmasi.

Pasalnya, konsleting listrik jadi penyebab utama kebakaran hebat bisa terjadi sampai melahap habis tiga ruko sekaligus.

Baca juga: Sampah di Jakarta Selatan Menumpuk, Wali Kota Ajak Warga Cari Uang Lewat Aplikasi Daur Ulang

Baca juga: Dua Bangunan di Ciracas Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 5 Miliar

Baca juga: 8 Hari Operasi Lilin 2020, Kecelakaan Lalu Lintas Capai 58 Kasus Termasuk Tragedi di Pasar Minggu

Saat api berkobar, kata Kosrudin, kedua korban sedang tertidur lelap sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.

"Diduga penyebabnya karena konsleting listrik. Kami dapat laporan langsung terjun dua kendaraan Damkar dengan 10 personel," kata Kosrudin.

Hampir dua jam petugas berjibaku menjinakan si jago merah hingga proses pendinginan.

Namun, api melahap dua penghuni di dalamnya hingga jasad ditemukan dalam keadaan mengenaskan.

Dimana kedua korban adalah ibu dan anak, yakni K (30) dan Ana (4).

Sementara sang ayah, Suparno (32) berhasil selamat namun menderita luka bakar di sekujur tubuhnya.

Suparno langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

"Ada yang melihat korban lari menyelamatkan diri, itu pun menerobos kobaran api. Saat keluar ruko, langsung diselamatkan warga. Luka bakarnya sekujur tubuh, 50 sampai 70 persen," tutur Kosrudin.

Berita Terkini