Baca tanpa iklan
Woo Sik didampingi Mi Joo mengungkapkan kebenaran.
Di sisi lain, Mi Joo merasa enggan saat menerima suap dari ayah Seon Gyeom.
Di episode kelima, setelah kembali ke Seoul, Seon Gyeom mampir makan di pusat pelatihan sekaligus mengambil barang-barangnya.
Di sana, ia mengingat kembali alasannya untuk memutuskan sebagai pelari.
Setelah mengemasi barangnya di pusat pelatihan, Seon Gyeom pun kembali tinggal di hotel yang sudah lama ia sewa.
Beberapa menit kemudian, ia mendapat telfon dari Oh Mi Joo lantaran Mi Joo meminta baju yang telah ia pinjamkan tempo hari dikembalikan dan mengambil pistol mainannya.
Saat Itulah, Seon Gyeom mencoba menanyakan apakah Mi Joo adalah mata-mata ayahnya dan menerima uang pemberian sang ayah, Ki Jeong Do selama mengikuti kompetisi.
Tanpa ragu Mi Joo membenarkan bahwa ia menerima uang dari ayahnya. Meski kenyataan sebenarnya Mi Joo sudah mengembalikan uang itu kepada ayah Seon Gyeom saat di Pulau Jeju.
Tentu, Seon Gyeom memaafkan apa yang telah Mi Joo lakukan. Bahkan, Seon Gyeom malu kepada dirinya sendiri.
Kebaikan Seon Gyeom justru membuat Mi Joo yang ingin menjauhinya merasa bersalah.
Ia mengatakan, tidak masalah jika Seon Gyeom mengatakan dirinya mudah diperalat karena memang sejak muda, banyak orang kaya memperalatnya dengan uang.
Setelah kejadian itu, Mi Joo menilai tidak ada lagi alasan untuk bertemu Seon Gyeom. Proyek mereka sudah selesai.
Maka, Mi Joo meminta Seon Gyeom untuk melupakan banyak hal yang pernah terjadi diantara mereka.
Ini membuat Seon Gyeom galau. Ia pun meminum minuman keras untuk melupakannya dan menghubungi sahabat sesama pelari, Kwon Young Il yang masih ada di Pulau Jeju.
Sementara, ayah Seon Gyeom, Ki Jeong Do dan ibunya, Yook Ji Woo pergi ke gereja. Keduanya berdoa di situ.