"Syaratnya yaitu membongkar kasur tersebut, apakah itu palsu atau tidak. Melihat warga yang seperti itu. Penjual lari ke Polsek Pekalongan Selatan."
"Setelah dicek anggota polsek dan dibongkar bersama-sama warga. Kasur yang dijual itu palsu," katanya.
Belakangan terungkap, spring bed abal-abal tersebut diproduksi di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Tiga penjualnya, yakni AS (46), Rm (47) dan SY (46) turut diamankan.
Barang bukti yang turut diamankan berupa 5 spring beda abal-abal dan 1 unit mobil pikap nomor polisi G 1776 QZ.
Mereka dilepaskan karena tak memenuhi unsur pidana. Selain itu, mereka bukanlah penjual spring bed tanpa merek ke warga yang merasa dicurangi, tapi produknya sama.
Kapolsek Pangkah AKP Awan Agus bersama Camat Pangkah Bambang Sihana datang untuk mengimbau dan membina secara langsung produsen spring bed abal-abal.
Menurut Awan, ketiga sales dilepas pihak kepolisian di Pekalongan karena bukan yang menjual spring bed ke warga yang merasa kecewa atas kualitasnya.
"Memang orang situ. Namun bukan mereka yang menjual ke warga, orang lain. Karena produknya sama dikira mereka yang menjual ke warga," sebut Awan.
Baca juga: Blusukan Jadi Sorotan di Jakarta: Anies Datangi RS Fatmawati, Risma Temui Gelandangan dan Pemulung
Pihaknya bersama pemerintah kecamatan telah meminta pemerintah desa untuk mendata semua perajin spring bed rumahan di wilayah itu.
"Home industri memang belum ada izinnya. Jadi kemarin kita tanya. Kata Pak Camat mereka tidak berizin karena home industri. Jadi kita hanya memberikan imbauan tidak menindaklanjuti secara hukum," kata Awan.
Harga Pabrik Cuma Rp 150 Ribu
Pembuat springbed abal-abal yang viral yaitu Riyanto, warga Desa Grobog Kulon, RT 4 RW 5, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.
Tribunjateng.com berhasil menemui Riyanto dan dua orang yang bertugas sebagai sales dan sopir di kediamannya.
Riyanto pun menunjukkan lokasi yang biasanya ia gunakan untuk memproduksi springbed abal-abal.
Di sana terdapat beberapa springbed yang belum terjual. Bahan-bahan produksi seperti kerangka kayu, kardus, kain, dan busa tipis juga terlihat di lokasi.