Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Aktivis Mahasiswa dari Serikat Mahasiswa Betawi (Serambi) menanggapi blusukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini di Provinsi DKI Jakarta.
Ketua Umum Serambi, Rizki menyebut blusukan Tri Rismaharini dinilai belum dapat mengurai masalah kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
"Apa yang dilakukan ibu Risma terkait blusukan tidak akan mampu mengurai inti permasalahan yang ada, yaitu kemiskinan struktural," jelas Rizki, dalam keterangannya, Jumat (8/1/2021).
"Tantangan yang dihadapi Kementerian Sosial itu sangat kompleks terlebih soal PMKS," lanjutnya.
Menurut dia, Tri Rismaharini sebaiknya mampu mengembalikan integritas institusi Kementerian Sosial pascakasus korupsi bantuan sosial yang melibatkan menteri sebelumnya.
"Pemutakhiran data penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum terselesaikan," tambahnya.
"Risma harus mampu memposisikan diri sebagai Menteri Sosial bukan sebagai Kepala Dinas Sosial, tentunya dengan cakupan wilayah yang lebih luas," lanjutnya.
Menurut Rizki, PMKS bukan hanya berada di DKI Jakarta.
"Aksi blusukan di Jakarta tidak akan efektif menyelesaikan masalah, ada jutaan lebih masyarakat Indonesia yang perlu mendapat perhatian serius terkait permasalahan kesejahteraan sosial," tutup dia.
Sejak dilantik sebagai Menteri Sosial, Risma telah blusukan di kolong jembatan Jalan Pramuka, Cikini, Senen, hingga ke Jalan MH Thamrin-Sudirman, Jakarta Pusat.
Baca juga: Kesaksian Saksi Fakta Kubu Rizieq Shihab di Sidang Praperadilan, Nihil Covid-19 hingga Kebingungan
Baca juga: Pemkot Jakarta Timur Mengeruk Saluran Air Inlet dan Outlet di Waduk Surilang
Baca juga: Bukan PSBB, Pemerintah Terapkan PPKM Mulai 11 hingga 25 Januari 2021
Sudah ditertibkan
Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, merespon kedatangan Mensos tersebut.
Menurut Irwandi, Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah mengimbau PMKS tersebut agar tidak berada di flyover (kolong jembatan)
"Kami sebenarnya sudah tertibkan beberapa kali, tapi balik lagi," kata Irwandi, saat dihubungi, Selasa (29/12/2020).
Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga telah menyiapkan rumah susun (Rusun) guna menampung para PMKS.
Namun, kata Irwandi, Rusun yang telah dibangun jaraknya jauh dari kawasan Senen dan Cikini sehingga PMKS enggan pindah.
"Kami sudah menyiapkan Rusun, tapi rusunnya dari perumahan, mereka maunya dekat," tutur Irwandi.
"Saya bilang tidak bisa. Tapi sudah merundingkan segala macam, tapi masyarakatnya biasa kan usaha di Cikini dan Senen. Rusun juga tidak ada yang dekat," lanjutnya.
Kendati begitu, Irwandi mengatakan pihaknya akan membujuk kembali PMKS tersebut.
"Biar nanti akan kami paksa mereka untuk menerima Rusun itu. Kami akan segera kosongkan (flyover Senen dan Cikini dari PMKS)," jelasnya.
Irwandi meminta para PMKS yang berada di kolong jembatan untuk pindah ke Balai Karya.
Irwandi mengatakan, Balai Karya merupakan tempat yang disiapkan pihak Kementerian Sosial RI.
Hal ini merupakan tindaklanjutan dari kunjungan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, yang mengunjungi kolong jembatan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Di lokasi yang dikunjungi Bu Risma ini sudah kami kunjungi sebelumnya dan pernah kami kosongkan, tetapi mereka (PMKS) kembali lagi," kata Irwandi, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (4/1/2021).
"Nah, kemarin kami ke sana lagi dan langsung kami melakukan penataan kawasan tersebut biar mereka tidak balik lagi," lanjut Irwandi.
Jajaran Pemerintah Kota Jakarta Pusat pun melakukan gerebek lumpur di kolong jembatan tersebut.
Hal ini juga dilakukan karena terdapat saluran air yang mampat di sana.
"Sebetulnya gerebek lumpur ini kegiatan rutin setiap minggu, artinya tidak cuma pengerukan lumpur saja tetapi juga kolong-kolong jembatan, akses ke kali kita bersihkan juga," jelas Irwandi.
"Termasuk di pinggir Kali Ciliwung. Ini juga biar bersih dan tidak ditempati mereka lagi," lanjut Irwandi.