Syekh Ali Jaber Wafat

Syekh Ali Jaber Wafat, Akbar Pemulung Viral yang Kini Diangkat Anak Terisak Ungkap Pesan Sang Ulama

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akbar, pemulung yang viral karena membaca Al Quran teringat pesan Syekh Ali Jaber.

TRIBUNJAKARTA.COM - Kabar duka datang dari Tanah Air, pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1/2021).

Kabar meninggalnya sang ulama ini telah dibenarkan melalui laman Instagram resmi @yayasan.syekhalijaber.

"Kami berduka atas wafatnya Syeikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber pada Kamis pukul 08.30 WIB," tulis akun tersebut.

Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat dilaporkan semakin menujukkan perkembangan yang baik.

Selama dirawat karena Covid-19 sejak Selasa (29/12/2020), kesehatan dai kelahiran Madinah ini terus memperlihatkan perkembangan baik setiap harinya.

Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal, Ini Perjalanan Karier hingga Pernah Jadi Korban Penusukan saat Dakwah

Meski begitu, belum diketahui secara pasti yang jadi penyebab Syekh Ali Jaber meninggal dunia.

Muhammad Gifari Akbar seorang pemulung asal Garut yang kini diangkat sebagai anak asuh Syekh Ali ikut merasakan duka kepergian sang ulama.

Follow juga:

Sebelumya, foto saat Akbar mengaji di Jalan Braga, Kota Bandung, viral November 2020 lalu.

Berkat hal itulah Syekh Ali Jaber memutuskan mengangkat Akbar menjadi anak asuhnya.

Saat mendengar kabar duka ini, Akbar mengaku sempat tak percaya.

Hingga akhirnya ia sadar berita duka itu benar adanya.

Baca juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Teuku Wisnu Ungkap Kenangan Bersama Sang Dai Saat Bahas Persiapan Kematian

Hal itu diungkap Akbar di acara Breaking News TvOneNews, Kamis (14/1/2021).

Sambil terisak, Akbar yang kini sedang berada di pesantren mengingat pesan dan harapan yang sempat disampaikan Syekh Ali Jaber.

"Berpesan supaya Akbar menjadi penghafal Al Quran," ucap Akbar.

Akbar sempat meminta maaf karena belum bisa mewujudkan keinginan sang ulama.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 3.500 per Hari, Politisi PDIP Minta Anies Hentikan Kegiatan Masyarakat

Meski begitu, Akbar mengaku akan berusaha mewujudkan keinginan ayah angkatnya tersebut.

Profil Syekh Ali Jaber

Sebelum meninggal, Syekh Ali Jaber terpapar Covid-19 dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat.

Syekh Ali Jaber adalah ulama asal Madinah, Arab Saudi, yang kini telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Di Indonesia, nama Syekh Ali Jaber semakin kondang setelah menjadi juri kontes Hafiz Indonesia.

Syekh Ali Jaber memberikan keterangan pers di Kafe Baba Rayan, Jl Pangeran M Noer, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)

Pria kelahiran Madinah, 3 Februari 1976 ini memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber.

Beliau mendapat bimbingan agama sejak kecil dari sang ayah yang juga seorang penceramah.

Di usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah mampu menghafal 30 juz Al-Quran.

Bahkan pada umur 13 tahun, ia diamanahi untuk menjadi imam di sebuah masjid di Kota Madinah.

Ia menempuh pendidikan formal dari madrasah ibtidaiyah hingga madrasah aliyah di Madinah.

Setelah lulus sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Ulama Syekh Ali Jaber (Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com)

Pada 2018, Syekh Ali Jaber pindah ke Indonesia dan menjadi guru tahfiz Al-Quran di Masjid Agung Al-Muttaqin, Cakranegara, Lombok.

Ia juga menjadi imam salat dan khatib.

Di Lombok pulalah, Syekh Ali Jaber bertemu dengan sang istri Ummi Nadia asli Lombok.

Selanjutnya, Syekh Ali Jaber menjabat sebagai imam salat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta.

Nama Syekh Ali Jaber naik daun setelah menjadi juri Hafizh Indonesia di RCTI dan rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne.

Dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits membuat kehadiran Syekh Ali Jaber dapat diterima masyarakat.

Puncaknya, ia dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012 karena ketulusannya dalam berdakwah.

Jadi Korban Penusukan

Fakta-fakta Penusukan Syekh Ali Jaber. (Kolase Tribunnews (YouTube/Syekh Ali Jaber))

Pada Minggu (13/9/2020), Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal di Masjid Falahudin, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Saat penusukan terjadi, Syekh Ali Jaber sedang mengisi sebuah pengajian.

Pelaku yang diketahui bernama Alpin Andrian (AA) mengarahkan pisau ke bagian leher dan dada Syekh Ali Jaber.

Tusukan itu berhasil dihindari, tapi Syekh Ali Jaber mengalami luka di bahu kanan.

Setelah penusukan terjadi, Syekh Ali Jaber sempat meminta jemaah untuk tidak memukuli pelaku.

Ia mengaku kasian melihat pelaku dan meminta jemaah segera menyerahkan pelaku ke polisi.

Saat meminta hal tersebut, Ali terlihat sedang dipapah oleh sejumlah jemaah dari atas panggung.

"Saya kasihan (pelaku dipukuli). Saya katakan, 'sudah cukup, sudah, serahkan ke polisi'," kata Syekh Ali Jaber mengulangi perkataannya, saat ditemui usai pengajian di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu malam.

Dalam persidangan, pelaku penusukan, AA meminta maaf secara langsung kepada Syekh Ali Jaber saat bertemu secara daring.

Syekh Ali Jaber menanggapi permintaan maaf itu dengan mengatakan sudah memaafkan AA sejak hari pertama kejadian.

"Dari hari pertama sejak kejadian, kamu (terdakwa AA) sudah saya maafkan," kata Syekh Ali Jaber.

Ali Jaber pun menyempatkan bertanya mengenai keadaan dan kondisi kesehatan AA.

Berita Terkini