Dengar suara keributan
Baca juga: Citra Kirana Panik Dengar Bayinya Nangis saat Sunat, Rezky Aditya Tegang: Rasanya Kayak Pas Lamaran
Saksi, Dianty (22) sempat mendengar suara keributan di kamar korban.
Sekira pukul 01.20 WITa, korban sedang berada di kamar lantai dua, nomor dua.
Saat itu korban sedang makan di kamar Dianty, kemudian korban keluar masuk di kamarnya nomor satu.
Sekitar pukul 01.40 wita saksi kemudian tertidur, namun tidak lama ia mendengar suara teriakan dan berisik berupa suara kaki 'gedebuk-gedebuk'.
Kemudian pada pukul 01.46 wita, saksi merasa ada yang tidak beres dengan DFL yang tinggal di sebelah kamarnya tersebut.
Dianty lantas menghubungi korban melalui WhatsApp.
"P P, aman yuk, gedebag gebeg sih siapa. P P aman...," Isi pesan whatsapp saksi ke korban.
"Setelah saya chat dia, tapi gak ada bales. Beberapa kali saya telfon juga gak diangkat sama dia," ujar Dianty.
Saksi yang takut terjadi hal aneh dengan korban, kemudian menghubungi penjaga homestay untuk menemani mengetuk dan mengecek korban di kamarnya.
Setelah petugas jaga datang yakni Apris Misak (25), saksi kemudian mengetuk pintu dengan penjaga homestay, namun tetap tidak ada jawaban.
Baca juga: Antar ke Bandara, Kakak Menangis Ingat Lambaian Tangan Ratih Sebelum Naik Sriwijaya Air SJ-182
Pintu korban saat itu terkunci dari dalam, kemudian penjaga homestay mengecek dengan mengintip lewat belakang dan masuk melalui kamar nomor tiga.
Tak lama, Apris mengatakan bahwa di kamar korban dilihat banyak darah dan saat itu korban dalam posisi setengah jongkok (telungkup).
"Saat dilihat kondisi korban sudah penuh darah dan posisi telungkup," tambahnya.
Hal itu langsung dilaporkan ke kepolisian dan dilakukan olah TKP.
Jaket merah helm ojol
Dugaan sementara, DFL menjadi korban pembunuhan.
Di lokasi, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) selama tiga jam.
Baca juga: Tak Menangis Tahu Kabar Syekh Ali Jaber Wafat, Anak Sulung Ikhtiar Kabulkan Keinginan Terakhir Ayah
Sejumlah saksi, baik penjaga homestay, rekan serta tetangga kamar korban dimintai keterangan.
Polisi juga amankan rekaman CCTV di TKP.
"Olah TKP sudah dilakukan. Memang ditemukan korban dalam kondisi meninggal. Ditemukan juga darah di seputaran TKP," ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya.
"Kami menduga memang dugaan awal telah terjadi tindak pidana pembunuhan. Kami masih mengumpulkan alat bukti, mudah-mudahan segera terungkap seperti apa peristiwa ini," kata Danujaya, Sabtu 16 Januari 2021.
Dari rekaman CCTV di TKP, kata dia, terlihat seorang pria mengenakan jaket merah menaiki tangga.
Pria itu memakai helm ojek online.
Baca juga: Pamer Potongan Rambut Baru Kiano yang Bikin Gemas, Baim Wong: Inilah Sebab Istri Sering Nonton Korea
Pria tersebut mengenakan celana pendek warna biru sambil membawa handphone ketika menaiki tangga menuju lantai dua homestay.
Beberapa saat kemudian sekira pukul 02.30 Wita, DFL ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah dalam kondisi tak berbusana.
Polisi memeriksa TKP dan ditemukan beberapa atribut yang diduga digunakan pria yang menaiki tangga.
"Saat ditemukan ada jaket warna merah, helm ojek online di kamar korban serta satu pisau lipat," ujar sumber kepolisian.
Hingga kini, polisi sedang melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku pembunuh DFL.
(TribunJakarta/TribunBali/TribunJabar)