Sedang Berlangsung Link Live Streaming Paripurna DPR RI untuk Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Setelah menjalani fit and proper test, Komjen Listyo Sigit Prabowo akan disahkan tidaknya sebagai Kapolri lewat rapat paripurna DPR RI.

Rapat paripurna ini diawali dengan laporan Komisi III DPR RI terkait fit and proper test Listyo Sigit sebagai calon Kapolri.

Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan keputusan, didahului pelantikan anggota pergantian antarwaktu DPR RI. 

Rencananya, rapat parpurna DPR RI untuk menentukan calon Kapolri berlangsung pada Kamis (21/1/2021) pukul 14.00 WIB.

Dalam fit and proper test kemarin, Komisi III DPR RI sepakat dan menyetujui Listyo Sigit sebagai Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun.

Baca juga: Sosok Ini Muluskan Listyo Sigit saat Tes Kapolri, Sewaktu Kombes Masuk Tim Tito Karnavian Tribrata 1

"Benar hari ini (paripurna)," kata Sekjen DPR RI Indra Iskandar saat konfirmasi wartawan.

Berdasarkan agenda, rapat akan diselenggarakan di ruang rapat paripurna DPR RI pukul 14.00 WIB siang nanti.

Nantinya, rapat paripurna DPR akan mengambil keputusan apakah menyetujui atau tidak untuk menetapkan Komjen Sigit menjadi kapolri.

Komisi III merestui Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri, menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun.

Keputusan tersebut diambil, setelah Komisi III menggelar uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri Komjen Listyo di ruang Komisi III DPR, komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Bak Firasat, Adik Kandung Ungkap Ucapan Syekh Ali Jaber Sebelum Wafat: 2021 Kita Istirahat Total

Baca juga: Ketika Anak Syekh Ali Jaber Usia Balita Tanya Keberadaan Ayah, Adik Ulama: Mereka Tahunya Sakit

Baca juga: Kaget, Sahabat Ungkap Gelagat Stefan dan Celine 2 Minggu Liburan di Bali, Allah Beri Jalan Terbaik

Ketua Komisi III Herman Herry selaku pimpinan terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada fraksi-fraksi di DPR untuk menyampaikan pendapat mini fraksi. 

Sembilan fraksi yang ada di DPR, seluruhnya menyetujui Komjen Listyo menjadi Kapolri. 

"Dengan demikian berdasarkan pertimbangan, pandangan, dan catatan-catatan yang disampaikan oleh fraksi-fraksi. Akhirnya pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI, secara mufakat menyetujui pemberhentian dengan hormat dari jabatan Kapolri atas nama Jenderal Pol Idham Azis, dan menyetujui pengangkatan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri," ujar Herman. 

Berikut link live streaming rapat paripurna calon Kapolri

Direstui Banyak Pihak

Terpilihnya Listyo Sigit sebagai calon tunggal Kapolri oleh Jokowi seperti mendapat restu banyak orang, termasuk internal Polri bulat mendukung.

Kapolri Jenderal Idham Azis (kiri) memberi salam kepada penerusnya Komjen Listyo Sigit Prabowo (kanan) jelang fit and proper test calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Listyo Sigit dipilih Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. (Tribunnews/HO/Humas DPR RI )

Bahkan, Listyo Sigit didampingi Kapolri Jenderal Idham Azis dan barisan jenderal dari angkatan seniornya saat fit and proper test.

"Mohon izin bapak, yang hadir mendampingi kami ini susunannya adalah urutan senior mulai dari 87, 88, 89, 90," ucap Listyo Sigit kepada para anggota Komisi III DPR RI.

Kami sendiri 91 beserta leting kami dan adik-adik kami. Jadi mohon ini bahwa saat ini Polri solid, Pak," imbuh dia.

Perwira tinggi Polri selain Kapolri di antaranya Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto, Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto.

Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Kapolda Sulut Irjen Panca Putra, Ketua Konferensi Polwan Brigadir Jenderal Ida Utar.

Di antara barisan para jenderal Polri, menariknya terselip nama seorang Kapolres yang turut mendampingi rombongan. Dialah Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Ahrie Sonta.

Sebelum Listyo Sigit menjalani fit and proper test, Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan mengantar calon Kapolri ke DPR RI merupakan tradisi baru bagi institusi Polri.

"Saya baru saja mengantar Listyo Sigit Prabowo untuk menjalani fit and proper test dalam rangka pencalonan beliau sebagai Kapolri," kata Idham Azis.

Baca juga: Reformasi Internal Ala Komjen Listyo, Polisi Mengatur Lalu Lintas yang Macet, Tak Perlu Penilangan

"Dengan saya mengantar beliau ini merupakan tradisi baru yang harus kita tumbuh kembangkan dan menjadi pelajaran bagi generasi Polri berikutnya sehingga di dalam internal solid," imbuh dia.

Idham mengatakan para senior turut mengantar ke DPR RI bukti dukungan mereka terhadap Listyo Sigit.

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat memberi keterangan terkait penangkapan Djoko Tjandra (kemeja oranye) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Ia memastikan dirinya dan Pati Polri lainnya bertanggungjawab mengawal Listyo Sigit hingga dilantik sebagai Kapolri oleh Jokowi.

Sosok Penting Penyokong Listyo Sigit

Menarik mengulas sosok Irjen Wahyu Widada yang masuk dalam barisan rombongan Listyo Sigit saat menuju DPR RI.

Wahyu Widada kelahiran Sleman 51 tahun silam ini peraih Adhimakayasa Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.  

Ia teman seangkatan Listyo Sigit.

Sewaktu masih berpangkat Kombes, Wahyu Widada masuk tim Tito dan mengaku dirinya hanya 'juru ketik.'

Tito menjalani fit and proper sebagai Kapolri di depan Komisi III DPR RI pada 2016 silam.

Wahyu Widada ada di antara 20 anggota Polri yang berperan menyiapkan berbagai keperluan dan data untuk suksesnya Tito menjalani fit and proper sebagai calon Kapolri.

Bukan main senangnya karena Wahyu Widada ambil bagian sebagai tim pemikir.

Baca juga: Komjen Listyo Sigit Hingga Luhut Raih Penghargaan Top 10 Most Outstanding People

"‎Total yang terlibat untuk fit and proper test ada 20 orang, termasuk yang mencari data. Kalau tim intinya ada beberapa perwira," cerita Wahyu Widada tempo hari kepada Tribunnews.com.

Wahyu Widada yang saat itu sebagai Kapolres Metro Tangerang Kota mengaku dalam tim tersebut, ia hanya mengurus administrasi.

Komjen Tito Karnavian menjalani fit and proper test sebagai calon Kapolri di depan Komisi III DPR, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/6/2016). (Tribunnews.com/Ferdinand Waskita)

"Saya hanya mengurus administrasi, tim mengetik, yang ngetik naskah," singkat Wahyu Widada.

Banyak suka dan duka yang dialami Wahyu Widada saat menjadi bagian tim pemikir. Namun, amanah itu dijalani dengan senang hati.

"Ya seperti begadang, tapi kan sudah biasa juga. Ini semua tugas dan amanah yang diberikan Pak Tito bagi kami. Saya enjoy saja, tidak ada beban karena beliau juga banyak memberikan bimbingan," tutur dia.

Selama menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk fit and proper, tim pemikir selalu mendapatkan kemudahan. Karena dukungan seluruh elemen Polri solid untuk Tito.

"Semua mendukung beliau, beliau dapat dukungan dari institusi. Selama bekerja untuk beliau kami banyak dapat kemudahan," terang dia lagi.

Dari Tito ke Listyo

Bila ditarik, memang ada benang merah dalam makalah Tito sewaktu jadi Kapolri dan kini penerus Jenderal Idham Azis, yakni Listyo Sigit.

Sehari sebelum fit and proper di Komisi III DPR RI, Irjen Wahyu Widada memimpin rombongan para jenderal membawa makalah calon Kapolri.

Baca juga: Calon Tunggal Kapolri, Ini Karir Komjen Listyo Sigit Prabowo, Pernah Jadi Orang Kepercayaan Jokowi

Ya, Wahyu adalah Ketua Tim Naskah Calon Kapolri Komjen LIstyo Sigit.

Di dalam rombongan ada Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada yang juga Ketua Tim Naskah Calon Kapolri selesai menyerahkan makalah Komjen Listyo Sigit Prabowo ke Komisi III DPR RI, Selasa (19/1/20201). (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Sambo adalah mantan anak buah Listyo Sigit di Bareksrim. Ia pernah menjabat Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri saat masih Brigjen.

”Kegiatan kami hari ini adalah menyerahkan naskah fit and proper test yang besok akan dilaksanakan. Kami datang ke sini mewakili calon Kapolri," kata Wahyu Widada, Selasa (19/1/2021).

Wahyu Widada menolak menyampaikan judul, isi, dan jumlah halaman makalah.

Listyo Sigit-lah yang akan menyampaikan langsung saat fit and proper makalahnya yang berisi kebijakan atau program kerja Kapolri ke depan.

Sebelum menjabat Kapolda Aceh sejak 2 Februari 2020, Wahyu Widada yang berlatarbelakang sebagai reserse lebih dulu Kapolda Gorontalo.

Sejumlah jabatan penting di lingkungan Polri sudah pernah dirasakan Wahyu Widada.

Pada tahun 1998 dia lulus dari PTIK. Tak cukup dengan itu, ia menempuh dikjur seperti sekolah penerbang, PA Intelkrim, PA Brimob, hingga National Management Course.

Wahyu Widada menjabat Kapolres Pekalongan pada 2009 silam. Pada tahun yang sama ditunjuk sebagai Sekretaris Pribadi Kapolri.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Eksibisionis Istri Isa Bajaj Beraksi Karena Ini, Sang Komedian: Cuma Alibi!

Kariernya moncer setingkat demi setingkat. Setahun setelah itu dia mendapat promosi sebagai Kapolres Tangerang. Berikutnya Kapolres Metro Tangerang Kota.

Wahyu Widada menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten pada 2013.

Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. (Tribunnews/HO/Humas DPR RI)

Mabes Polri kemudian menarik Wahyu Widada setahun setelah itu, tepatnya ke Bareskrim sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter.

Pada tahun 2015, Brigjen Wahyu menjadi Staf Kepresidenan. Kariernya kian menanjak pada 2016, ia menjadi Kabagren Rojianstra SSDM Polri.

Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Kemahasiswaan STIK/PTIK.

Selanjutnya pada 2017, Wahyu Widada dipercaya pada posisi Karojianstra (Kepala Biro Kajian Strategi) SSDM Polri lalu pada tahun yang sama dipromosikan sebagai Wakapolda Riau.

Setahun setelah itu Wahyu Widada dipromosi lagi sebagai Kapolda Gorontalo dan pada tahun 2020 menjadi Kapolda Aceh menggantikan Irjen Rio S Djambak.

Bisa jadi Wahyu Widada tak menyangka jadi saksi naiknya dua Kapolri: pertama Tito Karnavian, kemudian Listyo Sigit Prabowo.

Kini, Listyo Sigit tinggal menunggu dilantik oleh Presiden Jokowi. Dua orang ini secara emosional sudah dekat sejak di Solo.

Berita Terkini