"Nanti telepon, 'Mbak, lagi opo?' 'Di rumah, Mas'. 'Bikinkan saya nasi goreng ya saya sudah di depan pintu rumah'. Kalau baikan begitu. Lah saya terpaksa toh bikin nasi goreng," ucap Megawati.
Nasi goreng simbol rakyat
Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, nasi goreng mencitrakan bahwa para tokoh-tokoh politik tersebut juga senang makan nasi goreng.
Dalam konteks pertemuan SBY-Prabowo, selorohan Prabowo soal SBY dan nasi goreng mampu mencairkan suasana.
"Bahkan justru jadi membuat suasana cair karena jadi bercanda, ketawa-ketawa. Sebelumnya tidak seperti itu," kata Hendri.
Pada pertemuan tersebut, baik SBY maupun Prabowo sama-sama tak kehilangan gaya komunikasi khasnya masing-masing.
Selain itu, menurut Hendri, nasi goreng merupakan makanan yang aman dan bisa dimakan semua orang.
Secara momentum, malam hari juga merupakan waktu yang tepat untuk menyantap nasi goreng.
"Nasi goreng bisa diterima. Enggak beresiko. Kalau kasih pepes ikan bakar itu kan beresiko, mungkin orang enggak makan itu," kata Hendri.