Kapolsek Tanya Sosok Pria Lawan Mainnya saat Mesum 6 Menit di Halte Bus, Wanita MA: Kapan?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MA wanita 21 tahun pelaku mesum dengan pria tak dikenal di halte dekat SMKN 34 Jakarta, Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, santai merapikan rambutnya di depan Kapolsek Senen Kompol Ewo, Senin (25/1/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kapolsek Senen Kompol Ewo Samono sempat tanya ke wanita inisial MA, siapa pria lawan mainnya saat mesum 6 menit di halte bus.  

MA yang mengaku lajang ini viral di media sosial karena video mesumnya dengan seorang pria yang baru dikenalnya, viral di media sosial.

Polisi mengamankan wanita 21 tahun itu pada Senin (25/1/2021). Sementara pria lawan main MA saat mesum di halte bus masih dicari.

Aksi keduanya menjadi tontonan pengguna yang melintas di Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (21/1/2020) malam itu.

Saksi mata Wawan (45), membenarkan tindak asusila pria wanita di halte. Saat itu ia kebetulan tak jauh dari halte yang dipakai mesum keduanya.

Ia tersadarkan karena mendengar teriakan sejumlah orang mengarah kepada MA dan pria lawan mainnya agar tak mesum di halte.

"Ojek-ojek di sini mengusir mereka biar pergi dari halte. Pas saya lihat, pria dan perempuan itu malah begituan," jelas Wawan kepada TribunJakarta.com, umat (22/1/2021).

Anehnya, Wawan melanjutkan, wanita tersebut malah menolak dan mengabaikan teriakan warga setempat.

"Terserah gue," ujar wanita itu seperti yang Wawan dengar.

Baca juga: Perempuan yang Videonya Viral saat Menghadang Mobil Bukan Orang Sembarangan, Berikut Profilnya

Baca juga: PDI Perjuangan Siap Tampung Kader Gerindra yang Minta Anies Baswedan Mundur Bila Dipecat Partai

Baca juga: Jenazah Yohanes Teridentifikasi, Tangis Sang Ibu Cerita Mimpi Anaknya yang Dianggap Firasat Tak Baik

Tak tinggal diam, warga berupaya mengusir keduanya sambil berteriak, "Jangan mesum di sini! Pergi, malu-maluin saja!"

Alhasil, pria dan wanita lari meninggalkan halte.

"Cuma sekira enam menit saja mereka di halte," ucap Wawan.

Baca juga: Kader Gerindra Minta Gubernur Anies Mundur, Politisi PAN: Enggak Jelas, Jangan Caper Deh!

Saksi mata Roni (24) mengatakan pria mesum tersebut menggunakan baju hitam dan celana panjang.

"Perempuannya tidak terlihat jelas pakai pakaian apa. Muka mereka juga tidak terlalu terlihat," jelas Roni.

Sosok MA yang mesum di halte bus dekat SMKN 34 Jakarta. (Kolase TribunJakarta.com)

Santai Rapikan Rambut Hingga Copot Topi

Kapolsek Senen Kompol Ewo Samono sempat berbincang dengan MA saat menghadirkannya dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (25/1/2021).

MA terlihat santai sejak tiba di Polres Metro Jakarta Pusat.

Ia sempat kibaskan rambutnya yang pendek sebahu, lalu merapikannya di depan Kompol Ewo.

Perawakan MA yang sedikit gempal, berkaus hitam dan memakai masker hijau tosca saat digiring wanita polisi untuk konferensi pers.

Kompol Ewo menjelaskan, MA belum menikah.

Ia tepat berada di belakang Kapolsek Senen saat memaparkan kronoligi kasus mesumnya. 

MA tercatat sebagai warga Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Baca juga: Sosok Ini Bikin Keluarga Emosi, Padahal Kakek Musa Gratiskan Pria Ngotot Bayar Angkotnya Rp 200

Terungkap, pelaku bersedia melayani berahi pria yang baru dikenalnya karena akan dibayar Rp 22 ribu.

"Diiming-imingi uang Rp 22 ribu. Dia baru kenal sama cowok itu dan langsung bermesum di halte," ungkap Kompol Ewo.

MA dipakaikan topi oleh salah satu anggota kepolisian jelang konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (25/1/2021). Namun, wanita pelaku mesum di halte itu memilih mencopotnya dan membiarkan rambut pendeknya tergerai. (Tangkapan layar Kompas TV)

Pasal 281 KUHP tentang perbuatan asusila di depan umum dengan ancaman pidana penjara 2 tahun 8 bulan tak membuat MA ketakutan.

Sebelum Kapolsek Senen memimpin konferensi pers, salah satu polisi sempat memasangkan topi di kepala MA, tapi malah dicopotnya.

Tatapan matanya pun seolah biasa ketika lensa kamera mengarah kepadanya.

Kompol Ewo sempat bertanya apakah sering mesum di halte, MA tampak ogah-ogahan menjawab.

"Di mana? Enggak, enggak ada. Kapan?" jawab MA seenaknya sambil menyandarkan badannya di backdrop.

Muncul suara orang dari belakang, bahwa ada saksi yang melihat MA mesum dengan pria lawan mainnya.

Kompol Ewo lantas bertanya apakah pria yang dilayaninya malam itu di halte bus adalah temannya.

"Teman siapa? Enggak kenal," begitu ucapnya.

Semprot Ali Lubis Minta Anies Mundur, Wagub DKI: Kasih Masukan Boleh, Tapi Tak Perlu ke Publik

"Namanya siapa temanmu yang kemarin?" Kompol Ewo kembali bertanya.

"Enggak ada. Orang enggak tahu siapa," MA menimpali dengan terkekeh sambil matanya melihat langit-langit.

MA santai merapikan rambut ketika disodori pengeras suara yang dipegang Kapolsek Senen Kompol Ewo Samono (tidak terlihat, red). Polisi menghadirkan MA saat Polsek Senen menggelar konferensi pers kasus asusila, Senin (25/1/2021). (Tangkapan layar Kompas TV)

Ia pun menampik jika berbuat mesum dengan pria lawan mainnya itu karena dijanikan uang.

MA bereaksi ketika ditanya mesum di mana aja. "Sudah beberapa kali," aku dia.

Enggak lama, MA santai dan merapikan rambutnya ke belakang di depan Kompol Ewo.

MA Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Polisi memastikan MA bukanlah PSK.

Menurut Kompol Ewo, MA sering nongkrong di halte tersebut.

Ada dugaan pelaku pria sering mengawasi MA lalu memanfaatkannya untuk berbuat mesum.

"Pelaku tidak mabuk atau menggunakan narkoba waktu itu. Bukan PSK. Dari keterangannya sudah beberapa kali ya (mesum, red)," kata Kompol Ewo.

Informasi terbaru, jajaran Polres Metro Jakarta Pusat bakal membawa MA untuk menjalani tes kejiwaan.

Kepada penyidik, MA kerap memberi keterangan berbeda-beda.

"Hari ini kami tanya lagi soal kasus itu, jawabannya ini. Besoknya kami tanya dengan pertanyaan yang sama, jawabannya berbeda lagi," kata Ewo, Selasa (26/1/2021).

"Jadi polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku," sambung dia.

Sementara pelaku pria, masih dicari polisi.

Sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan, memastikan pelaku pria warga Kecamatan Senen.

"Informasi dari saksi sudah kami dapatkan, kabarnya memang begitu," jelas Ewo.

Berita Terkini