Moeldoko Sebut Luhut Juga Pernah Didatangi Mantan Pengurus Demokrat: Tapi Nggak Ribut Begini

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024.

Salam sejahtera bagi kita semuanya

Om Swastiastu

Namo Buddhaya

Salam Kebajikan

Rekan-rekan wartawan yang saya cintai dan muliakan, terima kasih atas kehadirannya di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat ini.

Kami mengundang rekan-rekan untuk hadir dalam konferensi pers ini karena ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan tentang perkembangan isu nasional dan perkembangan dinamika politik di lingkungan Partai Demokrat.

Saya didampingi Bung Teuku Riefki Harsya Sekjen Demokrat, Bung Hinca Panjaitan Ketua Dewan Kehormatan, dan Mayor Jenderal Nahrawi Ramli, Ketua Mahkamah Partai Demokrat.

Konferensi pers ini juga dihadiri dan disaksikan oleh para Ketua DPD di 34 provinsi secara virtual. Mereka tentu juga merepresentasi para ketua DPC di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

Baru saja bersama para ketua DPD tersebut, saya melakukan rapat pimpinan atau commanders call, yang kami lakukan secara khusus untuk menyikapi perkembangan situasi terkini.

Pada kesempatan itu, ada tiga hal pokok yang telah kami bahas dan diskusikan bersama untuk mencari solusi yang terbaik.

Pertama, pada awal tahun 2021 ini, masyarakat kita menghadapi serangkaian bencana.

Mulai dari kecelakaan pesawat, banjir bandang, tanah longsor, gempa bumi, hingga aktivitas gunung berapi.

Kondisi ini tentu menuntut kita, untuk bahu-membahu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban.

Karena itu, saya memberikan apresiasi kepada para pimpinan daerah dan cabang, serta seluruh kader Demokrat, yang turun secara langsung, untuk ikut memberikan pertolongan dan bantuan kepada korban bencana.

Seperti yang terjadi di Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Barat, dan provinsi-provinsi lainnya.

Halaman
1234

Berita Terkini