TRIBUNJAKARTA.COM, SIDOARJO- Cinta segitiga seorang nenek dengan 2 kakek di Sidoarjo, Jawa Timur berakhir tragis.
Warga menemukan nenek dan kakek tersebut dalam kondidsi berdarah-darah di kamar rumah seorang janda di Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang Janda dan seorang pria ditemukan berdarah-darah di dalam kamar dalam kondisi tanpa busana, Sabtu(6/2/2021) malam.
Belakangan diketahui kedua korban itu adalah pasangan kekasih seorang nenek, Seniwati (56) dan seorang kakek, Misto (56).
Keduanya jadi korban penganiayaan saat tengah bercinta di dalam kamar.
Sementara pelaku penganiayaan adalah seorang kakek lain, Jupri (56) yang juga kekasih si nenek yang berstatus janda itu.
Jupri, kakek 57 tahun asal Desa Ganggang, Kecamatan Balongbendo naik pitam melihat kekasihnya, Seniwati, janda 56 tahun yang tinggal di rumah itu sedang bercinta dengan Misto, kakek 56 tahun asal Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Jupri yang terbakar cemburu langsung mengambil linggis, kekerasanpun pecah, ia menghajar Misto dan Seniwati yang dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar.
Setelah dua korban tergeletak bersimbah darah, Jupri kabur meninggalkan lokasi.
“Pelaku kabur membawa sepeda motor korban. Setelah melalui serangkaian penyelidikan, petugas berhasil menangkapnya. Dia ditangkap di Gresik,” kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Wahyudin Latif, Senin (8/2/2021).
Dalam penyidikan, diketahui bahwa peristiwa ini motifnya cinta segitiga.
Pelaku cemburu melihat kekasihnya, janda dua anak dan tiga cucu itu, berselingkuh dengan pria lain.
“Ya, motifnya asmara. Cinta segitiga,” tegas kasat reskrim.
Selain berhubungan dengan Jupri, diam-diam Semiwati juga menjalin asmara dengan Misto.
Sabtu(6/2/2021) malam, Misto berkunjung ke rumah Seniwati.
Beberapa saat berbincang, keduanya lantas bercinta di dalam kamar.