Ingin Balikan Sama Mantan Pacar Berujung Pembunuhann, Nasib Wanita di Garut Berakhir Tragis

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembunuh Weni (Pakai baju tahanan) Dani saat dihadirkan di Polres Garut, Senin (8/1/2021).

Weni Tania sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Ciloa Tengah, Sabtu (6/2/2021) sore.

Kedatangan jenazah Weni Tania (21) Sabtu (6/2/2021) sore membuat rumah duka di Kampung Ciloa Tengah, RT 003/RW 003, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja. diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat.

Setelah dilakukan autopsi jenazah Weni tiba di rumah duka sore hari.

Ibunda Weni yang berada di Arab Saudi tak henti-hentinya menangis atas kepergian anaknya.

Satu sahabat Weni, Viki Ruspiandi (21), mengatakan sahabatnya itu dikenal pendiam saat sekolah.

Viki menyebut dirinya dan korban telah bersama satu kelas hingga lulus di SMK PGRI Wanaraja (SMEA Aceng).

"Saya dan Weni sudah dari kelas 10 hingga lulus satu kelas terus. Dia orang baik," kata Viki.

Ia menyebutkan Weni adalah orang yang pendiam sejak duduk di bangku SMA dan terkadang suka menangis tanpa sebab.

"Kalau di kelas juga suka diam enggak banyak bicara, kadang suka menangis tanpa sebab. Sama saya sering ditanya kenapa, tapi tidak pernah mau jawab. Dipendam sendiri aja kayaknya," ungkap Viki.

Setelah lulus sekolah, Viki sudah tidak berkomunikasi lagi dengan Weni.

Maka, dia merasa kaget ketika mendengar kabar terbaru sahabatnya itu. 

"Kaget saat tahu mayat itu adalah sahabat saya," katanya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Dani diancam dengan pasal 338 KUHP atau pasal 365 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara.

(TribunJakarta/TribunJabar)

Berita Terkini