Polisi Imbau Warga Tidak Memotret Gunung Gede Pangrango dari Flyover Kemayoran

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan Gunung Gede Pangrango dilihat dari Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021) pagi. Gunung Gede Pangrango Punya Sederet Kisah Mistis Bagi Pendaki. Polisi Imbau Warga Tidak Memotret Gunung Gede Pangrango dari Flyover Kemayoran

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Polisi mengimbau warga agar tidak memotret Gunung Gede Pangrango dari jembatan layang (flyover) Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardi, mengatakan hal ini bertujuan mencegah kerumunan.

"Kami imbau masyarakat untuk tidak memotret Gunung Gede Pangrango dari flyover Kemayoran," kata Lilik, saat dihubungi, Jumat (19/2/2021).

"Ini untuk mencegah kerumunan juga kan lagi pandemi Covid-19. Mengambil foto dari sana juga berbahaya, itu kan jalan raya banyak kendaraan," lanjutnya.

Jika ketahuan memotret di sana, kata Lilik, pihaknya akan membubarkan.

"Kalau ada pasti kami bubarkan. Kalau masih bandel kami berikan sanksi nanti," tutup Lilik.

Baca juga: Warga Terkonfirmasi Covid-19 di Jakarta Timur Terdampak Banjir Setinggi Dua Meter

Baca juga: Jalan Kemang Utara IX Kembali Dilanda Banjir, Akses Jalan Lumpuh

Baca juga: Waspada! Pintu Air Sunter Hulu Siaga 1, Sejumlah Daerah Terancam Banjir

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan hasil jepretan fotografer dengan nama akun Instagram @wibisono.ari.

Karya foto dia menunjukkan pemandangan indah dari Gunung Gede Pangrango.

Dia memotret dari flyover Kemayoran, Jakarta Pusat.

Namun, fotografer senior Arbein Rambe menilai hasil foto bernama lengkap Ari Wibisono itu sebagai tempelan saja.

Ari Wibisono pun membantah pemandang Gunung Gede Pangrango itu bukan tempelan.
 

Berita Terkini