Viral di Medsos

Kisah Wahab Lansia 78 Tahun Tuntun Sepeda Keliling Jakarta Tawarkan Pijat, Bagi Rezeki Dapat Donasi

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Pak Wahab bersama Eja dan teman-temannya setelah membeli keperluan Pak Wahab dengan uang donasi, seperti baju, tas dan sepeda.

Sosok Pak Wahab

Foto Pak Wahab bersama Eja setelah makan bersama di salah satu restoran

Menurut Eja, Pak Wahab adalah sosok pekerja keras.

Di usia yang seharusnya sudah istirahat dan memikirkan ibadah, Pak Wahab tetap memiliki tekad untuk bekerja.

"Dia orang yang pekerja keras. Dibalik kekurangan dia yang menurut saya seumuran beliau harusnya sudah fokus ibadah dan istirahat, tapi beliau masih punya tekat untuk kerja," ungkap Eja.

Pak Wahab sebelumnya bekerja sebagai tukang cukur keliling sudah selama 58 tahun, sejak ia masih muda.

Namun kini sudah berhenti dan memilih fokus dengan jasa pijatnya.

Selama 6 tahun Pak Wahab menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling.

Kini ia tinggal di sebuah kost di daerah Wahid Hasyim.

Dengan harga kamarnya Rp 500.000 per bulan.

Ia juga tinggal sendirian, anaknya sudah bekerja menjadi supir taksi dan sudah berkeluarga.

Istrinya pun telah lama meninggal.

Namun menurut Eja, dengan keadaan seperti itu Pak Wahab pernah merawat dan membiayai dua orang keponakannya sekolah.

Bahkan kedua keponakannya itu sudah dianggap seperti anaknya sendiri.

Baca juga: Melihat Sumur Resapan Andalan Anies Cegah Banjir Jakarta, Dewan Ragukan Target 1,8 Juta Terealisasi

Pak Wahab Tetap Keliling Tawarkan Jasa Pijat

Setelah mendapatkan banyak donasi dari teman-teman yang ada di Twitter, Pak Wahab ternyata masih berkeliling untuk menawarkan jasa pijatnya.

Halaman
1234

Berita Terkini