Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemkot Tangerang Mulai Beres-beres Tanggul

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kota Tangerang lakukan penambalan, buat juga penahan air tambahan di sekitar tanggul Sungai Cirarab, Selasa (23/2/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang bergerak cepat merespon prediksi Badan Meteorologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG).

Sebab, BMKG merilis berita soal potensi terjadinya cuaca ekstrem pada 23 - 24 Februari 2021 di sejumlah wilayah Jabodetabek.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memimpin rapat yang digelar secara virtual bersama dengan sejumlah OPD Pemkot Tangerang guna mengantisipasi terjadinya peluang terburuk yang akan terjadi termasuk banjir.

Baca juga: Sudah 4 Hari Baru Surut Sedikit, Kawasan Periuk Tangerang Masih Digenangi Banjir 2 Meter 

"Segera petakan titik-titik kebocoran tanggul dan langsung lakukan penambalan, buat juga penahan air tambahan di sekitar tanggul," ujar Arief saat memimpin rapat koordinasi antisipasi cuaca ekstrem, Selasa (23/2/2021).

"Petugas dari Dinas LH dan Budparman juga digeser untuk bantu prosesnya agar bisa cepat," imbuh dia dalam keterangannya.

Selain itu, Arief juga menugaskan kepada jajaran Dinas PUPR untuk melakukan pengurangan debit air di embung dan tandon.

Agar dapat digunakan sebagai penampungan air sementara saat intensitas curah hujan tinggi.

"Cek juga aliran Sungai Cirarab, pastikan agar alirannya lancar sampai Bendung Sarakan sehingga banjir di area Periuk bisa segera surut," pintanya.

Arief juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal di area sekitar sungai ataupun di wilayah dataran rendah untuk tidak panik.

Tapi tetap waspada dalam mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem mendatang.

"Pemkot upayakan yang terbaik agar masyarakat bisa tetap aman," kata Arief.

Berita Terkini