AHY Bantah Pernyataan Darmizal Terkait Uang Setoran dari DPD dan DPC ke DPP Partai Demokrat

Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama pendukungnya mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021) siang.

TRIBUNJAKARTA.COM - Pihak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah pernyataan Darmizal yang menyebut ada uang setoran dari DPD dan DPC ke DPP Partai Demokrat.

Sebelumnya, eks kader Partai Demokrat Darmizal mengaku menyesal pernah mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar terpilih pada Kongres Partai Demokrat tahun 2015 lalu.

Salah satu penggagas kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang itu mengaku dirinya merupakan sosok yang mengumpulkan ketua dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan cabang (DPC) untuk mendukung SBY.

"Saya sangat menyesal memang menjadi aktor tim buru sergap untuk mendatangi ketua-ketua DPD, mengumpulkan ketua-ketua DPC agar mereka berbulat tekad membangun chemistry agar Pak SBY yang dipilih dalam Kongres 2015 di Surabaya," kata Darmizal dalam konferensi pers yang disiarkan akun Youtube Kompas TV, Selasa (9/3/2021).

Sambil berusaha menahan air matanya, Darmizal mengaku tidak menyangka perbuatannya enam tahun lalu melahirkan kepengurusan di Partai Demokrat yang disebutnya diktator.

Ia pun menyampaikan permintaan maaf karena menurutnya pengurus DPD dan DPC kini disulitkan dengan adanya peraturan organisasi (PO) yang dikeluarkan pengurus pusat Demokrat.

Darmizal menuturkan, setelah SBY terpilih sebagai ketua umum, ada aturan yang mewajibkan DPC dan DPD memberikan setoran kepada DPP Partai Demokrat.

"Saya bersalah, saya enggak tahu kalau akan lahir rezim diktator ini, sungguh saya enggak tahu akan ada PO yang memberatkan kalian menyetor setiap bulan, malu saya, saya malu," ujar dia.

TONTON JUGA:

Diketahui, Darmizal merupakan salah satu kader Demokrat yang dipecat karena terlibat dalam upaya mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Baca juga: Sosok Darmizal yang Ngebet Dukung Moeldoko, Dipecat Partai Demokrat, Jadi Relawan Jokowi

Baca juga: 40 Ribu Vaksin Covid-19 Disiapkan Untuk Masyarakat Lansia Kota Tangerang

Baca juga: Lagu Lingsir Wengi Kini Mendunia karena Alip Ba Ta, Ini Reaksi Sukap Jiman yang Bikin Sedih

Baca juga: Presiden Jokowi Temui Amien Rais di Istana, Fahri Hamzah: Saya Turut Senang, Hanya Ada Rekonsiliasi

Upaya tersebut berujung pada terselenggaranya KLB yang digelar kubu kontra-AHY di Deli Serdang yang memilih Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Partai Demokrat Sebut Darmizal buat Drama Korea

Partai Demokrat merespons mantan kadernya, Darmizal yang terlihat menangis dan mengaku menyesal pernah mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sehingga terpilih dalam Kongres Partai Demokrat tahun 2015.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, para mantan kadernya tidak usah terbawa perasaan usai dipecat partai.

"Mantan kade, jangan baper. Bukan sinetron Korea ini. Jangan buat drama. Seakan-akan paling punya jasa dan paling peduli terhadap partai ini," kata Herzaky dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).

Halaman
123

Berita Terkini