Kemenparekraf Dukung Start Up Indonesia Unjuk Gigi di Ajang Internasional, Begini Pesan Sandiaga

Penulis: Pebby Ade Liana
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar konferensi pers secara daring program Archipelageek : Bringing Indonesia to the World, Selasa (10/3/2021).

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung sejumlah perusahaan rintisan atau start-up Indonesia di ajang internasional.

Salah satunya dengan menghadirkan homepage Archipelageek untuk mendukung start-up Indonesia di ajang South by Southwest Online Creative Industries Exhibition 2021 yang digelar pada 16-20 Maret 2021.

Terdapat sembilan perusahaan rintisan yang menjadi bagian dari homepage Archipelageek di SXSW Online Creative Industries Exhibition 2021 ini.

Sembilan start up tersebut adalah Aruna, BOTIKA, DreamTalent, Gringgo, IZY.AI, Octagon Studio, Privy.ID, DNETWORK, dan Millealab. 

"Keikutsertaan Indonesia di festival SXSW Online 2021 merupakan momentum yang  sangat baik dalam membuka akses lebih luas bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya perusahaan rintisan untuk tampil dan bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif dari berbagai negara lain,” kata Menparekraf, Sandiaga Uno, Selasa (9/3/2021).

Program Archipelageek ini, sebelumnya digagas oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) pada tahun 2017.

Tahun ini, program ini kembali diselenggarakan dengan tema 'Bringing Indonesia to The World Stage'.

Tujuannya untuk mempromosikan perusahaan rintisan Indonesia, baik produk dan jasa yang mereka hasilkan sekaligus untuk mendorong perusahaan rintisan Indonesia mendapat potensi pasar baru berskala internasional. 

Menurut Sandiaga, program ini diharapkan dapat mendorong para pelaku ekonomi kreatif Indonesia, khususnya para start up untuk terus berinovasi dan menciptakan produk yang dapat bersaing di pasar internasional.

Baca juga: Produktif di Masa Pandemi Covid-19, RPTRA Sunter Muara Panen Puluhan Kilogram Ikan Lele

Sebab, mengacu pada data tahun 2017- 2019, sekitar 50 persen dari 24 perusahaan rintisan yang mengikuti ajang SXSW ini, telah mendapatkan kesempatan untuk pencapaian kerja sama dan strategic partnership dengan pasar global. 

Beberapa diantaranya, TeleCTG yang mendapat komitmen kerja sama di bidang IOT Kesehatan dengan negara di Amerika Latin, pengakuan sertifikasi internasional untuk Node Flux, serta adanya kerja sama strategic partner USA dengan Happy5, dan 
beberapa perusahaan rintisan lainnya.

"Untuk itu, kami akan senantiasa memberikan dukungan melalui program-program yang kami miliki guna meningkatkan kualitas produk-produk ekraf agar mampu bersaing di pasar domestik hingga internasional serta dapat menjalin kerja sama dengan pasar global,” katanya.

Baca juga: Gelagat Kaesang Hela Nafas Tanggapi Asmara dengan Felicia Tissue, Pakar Ekspresi: Dia Punya PR

Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam mengatakan, bahwa seluruh perusahaan rintisan yang menjadi delegasi Indonesia sebelumnya telah menjalani proses bootcamp dimana mendapatkan strategi terbaik dan berbagai pengalaman menarik dari para alumni program Archipelageek.

Para perusahaan ini, diharapkan dapat memasarkan produk maupun jasa mereka ke pasar global melalui partisipasinya di SXSW Online Creative Industries Exhibition 
2021.

"Tentunya kami juga ingin agar perusahaan rintisan mendapatkan pengalaman berbeda melalui ajang internasional ini,” kata Neil El Himam.

Berita Terkini