Korban Kecelakaan Bus di Sumedang Sempat Video Call Keluarga, Sampaikan Permintaan Terakhir

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus Maju Jaya yang terjun ke jurang di Desa dan Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang pada 1 Februari 2012 lalu.

"Dia juga sudah melangsungkan pertunangan bersama teman lelakinya," ungkap Witono.

"Sekarang teman lelakinya masih di Korea, jadi TKI. Rencananya, pernikahan dilangsungkan setelah calon suami selesai kontrak dan pulang ke Indonesia akhir tahun nanti," imbuhnya.

Bus Sri Padma Kencana bernopol T 7591 TB yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3/2021) malam pukul 18.30 WIB.

Mengutip Tribun Jabar, bus diketahui mengangkut 66 penumpang.

Dari total tersebut, sebanyak 27 orang meninggal dunia, sementara 39 lainnya selamat.

Baca juga: Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Kerap Dapat Laporan Bansos Tunai Covid-19 Disunat Oknum RT/RW

Baca juga: Cerita Pilu Saidih Penjual Tisu di Jatinegara Kaum, Hanya Dapat Rp 5 Ribu Usai Seharian Bekerja

Baca juga: Jhoni Allen Ungkap Alasan Tunjuk Moeldoko Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB

Tanjakan Cae Dikenal Ekstrem

Tanjakan Cae yang menjadi lokasi kecelakaan bus tersebut dikenal ekstrem.

Hal ini disampaikan warga setempat, Waslim, yang mengaku paham kondisi Tanjakan Cae.

Mengutip Kompas.com, Waslim mengatakan kondisi Tanjakan Cae menanjak dan berkelok.

Apabila sopir tak tahu kondisi Tanjakan Cae, Waslim menyebut akan kesulitan mengendalikan kendaraannya.

"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham."

"Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," bebernya, Rabu.

Hal senada juga diungkapkan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.

Dilansir Kompas.com, Dony mengatakan Tanjakan Cae memang rawan kecelakaan.

Ia pun menegaskan, semua pengendara yang melintas di Tanjakan Cae harus berhati-hati.

Halaman
123

Berita Terkini