TRIBUNJAKARTA.COM - Bagi para santri yang ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi, ada baiknya mencoba pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Beasiswa bagi para santri ini, direncanakan Kementrian Agama (Kemenag) akan dibuka pada pertengahan Maret 2021.
Ada 21 pilihan Perguruan Tinggi yang akan menjadi mitra Kemenag dalam PBSB.
"Pendaftaran PBSB tahun 2021 segera dibuka. Kami sedang siapkan perangkatnya, para santri agar terus update informasi resmi seputar PBSB," tegas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono Abdul Ghofur dilansir dari laman resmi kemenag.go.id.
TONTON JUGA:
PBSB sendiri sudah dijalankan sejak tahun 2004 dan mendapat sambutan yang positif.
Bahkan melalui program ini, sudah ada ribuan sarjana santri yang telah lulus.
PBSB sendiri merupakan salah satu bentuk afirmasi negara bagi para santri agar dapat melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.
Melalui PBSB, santri diharapkan mampu merespon tantangan zaman dan mentransformasikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal dalam konteks kekinian.
Baca juga: Pria Lulusan SD Mengaku Chef di Hotel Ternama, Tipu Pemandu Lagu Belasan Juta
Menurut Waryono, ada dua aspek kemampuan yang menjadi fokus PBSB saat ini.
Pertama, pemahaman dan penguasaan terhadap aspek ilmu agama (tafaqquh fiddin) yang menjadi core business Pesantren.
"Termasuk di dalamnya, kemampuan menentukan maslahat kemanusiaan (tafaqquh fii mashalihil khalqi), terlebih di kala pandemi melanda," terangnya.
Kedua, PBSB tidak hanya memberikan ruang pengkajian keilmuan keislaman saja.
"Tetapi juga kajian keilmuan lainnya sebagai instrumen akademik dan metodologis untuk mentransformasikan agama sehingga lebih kontekstual," lanjutnya.
Untuk itu, Direktorat PD Pontren terus berusaha melakukan optimalisasi pilihan program studi. Hal itu dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan pesantren dalam menjalankan fungsi pendidikan, fungsi dakwah serta pemberdayaan masarakat.
Baca juga: Nikahi Wanita Lebih Tua dan Membunuhnya Saat Hamil Tua, Kejinya Suami Terungkap dari Curiga Kakak
Serta upaya mewujudkan kemandirian pesantren dan mempercepat pembangunan nasional.
"Harapannya, santri lulusan PBSB akan lebih responsif dan mampu memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan aktual," ujarnya.
Daftar perguruan tinggi, prodi dan kuota
Berikut ini daftar pilihan perguruan tinggi dan kuota untuk setiap jurusan atau Program Studi (Prodi) Program Sarjana (S1) dalam seleksi PBSB tahun 2021:
1. UIN Alauddin, Makassar
Fakultas Ilmu Kesehatan, Prodi Kesehatan Masyarakat (kuota 10 santri)
2. UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang
Fakultas Ekonomi, Prodi Perbankan Syariah (kuota 10 santri)
3. UIN Sunan Ampel Surabaya
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (Kuota 10 santri)
4. UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Fakultas Ushuluddin, Prodi Tasawuf Psikoterapi (kuota 10 santri)
5. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (kuota 10 santri)
Baca juga: Viral Foto Satpam Santap Nasi hanya dengan Lauk Bawang Mentah, Ternyata Simpan Kisah Haru
6. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
Fakultas Kedokteran, Prodi Kedokteran dan Pendidikan Dokter (8 santri)
Fakultas Ilmu Kesehatan, Prodi Farmasi (8 santri)
7. UIN Walisongo, Semarang
Fakultas Syariah dan Hukum, Prodi llmu Falak, (kuota 10 santri)
8. UIN Sumatera Utara, Medan
Fakultas Syariah dan Hukum, Prodi Hukum (kuota 10 santri)
9. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Fakultas Teknologi Pertanian, Prodi Teknik Industri Pertanian (kuota 5 santri)
10. Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya
Fakultas Teknologi Informasi, Prodi Teknik Informatika, (kuota 5 santri)
11. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komunikasi (4 santri)
Fakultas Psikologi, Prodi Psikologi (4 santri)
12. Universitas Islam Malang, Malang
Fakultas Kedokteran, Prodi Pendidikan Dokter (2 santri)
13. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Fakultas Ilmu Pendidikan, Prodi Bimbingan dan Konseling (5 santri), kemudian Prodi Teknologi Pendidikan (5 santri)
14. Universitas Indonesia, Jakarta
Fakultas Hukum, Prodi Ilmu Hukum (2 santri)
Fakultas Keperawatan, Prodi Ilmu Keperawatan (2 santri)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Ilmu Ekonomi (2 santri), Prodi Manajemen (2 santri), dan Prodi Ilmu Ekonomi Islam (2 santri)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Hubungan Internasional (2 santri)
Fakultas Teknik, Prodi Teknik Industri (2 santri)
15. UNJ, Jakarta
Fakultas Ekonomi, Prodi Pendidikan Ekonomi (kuota 10 santri)
16. Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Jakarta
Fakultas Islam Nusantara, Prodi Sejarah Kebudayaan Islam (Kuota 10 santri)
17. Unwahas, Semarang
Fakultas Agama Islam, Prodi Hukum Ekonomi Syariah (kuota 10 santri)
18. Universitas Islam Nusantara (Uninus), Bandung
Fakultas Agama Islam, Prodi Perbankan Syariah (kuota 10 santri)
19. Universitas Islam Makassar (UIM), Makassar
Fakultas Pertanian, Prodi Agrobisnis (10 santri), dan Prodi Agroteknologi (10 santri)
20. Unram, Mataram
Fakultas Ekonomi, Prodi Ekonomi (kuota 10 santri)
Waryono menambahkan, selain program Sarjana (S1), PBSB tahun ini juga akan dibuka untuk Program Magister (S2).
Program Magister (S2) PBSB ini dibuka untuk tiga program studi, yaitu:
1. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta:
Pascasarjana Sains dan Teknologi; Magister Informatika (10 santri)
Pascasarjana Interdisciplinary Islamic Studies; Konsentrasi Kajian Industri dan Bisnis Halal (10 santri)
2. Institut Agama Islam Bunga Bangsa, Cirebon:
Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam/ (kuota 10 santri)