Sementara Kevin Nugroho sebagai komisaris, dan Erick Thohir sebagai pemegang saham.
Kaesang mengatakan, pembentukan jajaran staf di dalam manajemen akan menunjuk tenaga yang profesional di bidangnya.
"Kita akan berusaha menemukan manajemen yang tepat, untuk persiapan liga 2," ucapnya.
"Meski liga 2 belum segara bergulir, kita siapkan dengan cepat," imbuhnya.
Kevin Nugroho menambahkan, ketertarikannya dengan Persis Solo sebenarnya sudah ada sejak tahun 2019 lalu.
Namun kala itu, dia gagal mengakuisisi Persis Solo.
"Sebenarnya saat akhir 2019 itu, mas Kaesang sudah bareng sama kita. Tapi waktu itu belum jodoh, jadi kita tunggu," ucapnya.
"Tapi ya namanya jodoh gak kemana-mana, setelah dua tahun kita ketemu lagi," tandasnya.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep telah menyatakan minatnya kepada Persis Solo.
Dalam wawancara di kanal YoutTube bersama CEO Bali United, Yabes Tanuri, Kaesang menjelaskan bisa menjadi pemilik Persis Solo apabila mendapat dukungan dari suporter.
"Ya, kalau diizinkan sama suporter, kalau didukung oleh suporter. Sama kalau ada duit," ujar Kaesang dikutip dari laman BolaSport.
Kaesang juga mengungkapkan tekadnya apabila jadi pemilik Persis Solo, ia ingin timnya bisa promosi ke Liga 1 dan dapat melawan Bali United.
Ia bahkan terang-terangan ingin bisa mengalahkan Bali United nantinya.
"Sebenarnya saya pengin. Saya pengin banget karena salah satunya saya pengin ngalahin Bali United," ucapnya.
Bukan hanya sekadar untuk berbisnis, Kaesang mengakui bahwa ia juga memiliki sejarah dengan klub kasta kedua Liga Indonesia tersebut.