Polisi Sudah Panggil Sosok Pria Penyiksa Kucing di BSD Serpong: Kucing Masih Hidup

Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video pengakuan seorang pria di BSD Tangerang Selatan yang tak suka kucing hingga membunuhnya - Polisi sudah memanggil Felix, pegawai Yayasan Solideo dan Mulyadi, Koordinator Petugas Keamanan terkait kasus dugaan penyiksaan kucing

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Polsek Serpong, memberikan penjelasan terkait kasus dugaan penyiksaan kucing yang terjadi di Kawasan Yayasan Solideo, BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Lutfi Hayata mengatakan, pihaknya sudah memanggil Felix, salah satu pegawai Yayasan Solideo dan Mulyadi, Koordinator Petugas Keamanan Yayasan Solideo.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, video percakapan Felix dan Mulyadi viral di media sosial.

Video itu pertama diunggah oleh akun Instagram @ameowliazagita dan diunggah ulang di akun @wonderwowmen pada Sabtu (20/3/2021) lalu.

Dalam video tersebut, Felix mengatakan telah membunuh seekor kucing.

Video percakapan tentang dugaan penyiksaan kucing dari akun Instagram @wonderwowmen diunduh pada Senin (22/3/2021). (ISTIMEWA)

"Saya tidak mau ada binatang ini. Saya sudah bilang berkali-kali tidak mau (kucing) di lingkungan sekolah ini," kata Felix dalam video kepada Mulyadi.

Mulyadi menanggapi Felix dengan nada tinggi. Ia seperti kesal karena Felix telah menyiksa kucing.

"Tapi jangan siksa binatang kayak gini," jawab Mulyadi.

Baca juga: Berkeliling Tempat Ibadah, Gubernur Anies Pergi ke Gereja Usai Sambangi Masjid 

Baca juga: Catat Jadwal Imsakiyah Ramadan 1442 H untuk DKI Jakarta, Mulai 13 April 2021

Baca juga: Tolak Impor Beras, Sekjen Partai Bulan Bintang Minta Pemerintah Fokus Serap Hasil Panen Petani

Felix kembali menanggapi Mulyadi. Ia membantah kalau dirinya menyiksa, melainkan langsung membunuh kucing tersebut.

"Saya bunuh dia dengan cara paling cepat dan cara paling layak menurut saya. Saya tidak siksa dia berhari-hari di atas,” kata Felix lagi.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Lutfi Hayata, mengatakan, Felix dan Mulyadi sudah memberikan klarifikasinya.

"Jadi kita sudah melakukan klarifikasi Pak, pihak Pak Felix dengan sekuriti, namun tidak sesuai dengan apa yang terlihat."

"Jadi dibilang karena kucing mencakar tangannya, cuma untuk tindak lanjutnya kami masih menunggu laporan yang merasa dirugikan," kata Lutfi saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (22/3/2021).

Lutfi menjelaskan, pihaknya belum menetapkan status hukum dari kasus dugaan penyiksaan hewan tersebut. 

Namun, Polsek Serpong terbuka menerima laporan jika ada yang merasa dirugikan.

"Dalam proses kita juga. Kita tetap gali informasi dari yang lain," ujar Lutfi.

Baca juga: Salah Paham saat Mabuk, Anggota Ormas dan Oknum Polisi Terlibat Keributan di Kafe Koljem Cilincing

Terkait kucing sendiri, Lutfi memastikan kondisinya masih hidup.

"Kalau kucingnya sih masih hidup kemarin," pungkas Lutfi.

Pria itu Tak Suka Kucing Berkeliaran di Sekolah

Viral video pria yang berdebat dengan seorang satpam.

Dalam video tersebut, pria berkaus merah mengaku telah membunuh kucing.

Baca juga: OOTD Makin Kece dengan Outfit Buatan Dalam Negeri Gozeal, Cek Koleksinya

Ia nekat untuk membunuhnya lantaran tak suka hewan itu berkeliaran di lingkungan sekolah.

Video itu pertama diunggah oleh akun Instagram @ameowliazagita dan diunggah ulang di akun @wonderwowmen pada Sabtu (20/3/2021) lalu.

Diketahui, kejadian itu berlangsung di daerah Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, tepatnya di Sekolah Solideo.

Sementara, pria berkaus merah yang membunuh kucing itu diduga seorang karyawan di sekolah yang bernama Felix.

"Saya tidak mau ada binatang ini. Saya sudah bilang berkali-kali tidak mau (kucing) di lingkungan sekolah ini," kata pria berbaju merah kepada seorang yang diduga sebagai petugas keamanan atau satpam.

Dengan nada tinggi, Ia mengatakan tugas satpam menjaga agar kucing tak datang ke sekitar tempat itu.

"Pak Felix, kalau Anda cinta binatang, anjing oke silakan," kata satpam itu.

Namun, Felix mengatakan, itu adalah keputusannya untuk tidak membolehkan kucing datang ke sekitar sekolah itu.

"Saya yang memutuskan hewan yang boleh dan tidak boleh masuk," ujar Felix.

"Tapi jangan siksa binatang kayak gini," jawab satpam itu.

Menanggapi ucapan satpam, Felix membantah telah menyiksa kucing itu.

"Tidak siksa?" tanya satpam tak percaya.

Baca juga: Pasti, Pemerintah Buka Rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara Bulan April, Ini Daftar Instansi

"Saya tidak siksa, saya bunuh dia," kata Felix dengan tegas.

Satpam itu membantah dan tetap mempermasalahkan Felix yang membunuh induk kucing itu.

"Saya bunuh dia dengan cara paling cepat dan cara paling layak menurut saya. Saya tidak siksa dia berhari-hari di atas,” kata Felix lagi.

Hingga Minggu (21/3/2021), video tersebut telah disebarluaskan di banyak akun media sosial.

Di media sosial Twitter, video tersebut telah diretweet sebanyak ribuan kali dan mendapat ribuan komentar pula dari warganet.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pemilik akun Instagram @ameowliazagita yang juga Penggiat Kesejahteraan Kucing Jalanan dari Komunitas Wonderwowmen, Amelia Zagita, membenarkan viralnya video tersebut.

Amel mengaku mendapat video tersebut dari salah satu pengikutnya di Instagram pada Sabtu (20/3/2021) sore.

Kala itu, Amel diminta untuk menyebarkan video tersebut agar viral dan menjadi pelajaran oleh masyarakat.

Baca juga: Gerakan Berbagi 234 SC Korwil DKI di Kampung Tangguh Jakarta Pusat

"Jadi kejadiannya kemarin sore, saya dapat DM dari salah satu followers, saya dapat kiriman video itu asli dari yang merekam."

"Dia pas lewat daerah itu dan melihat bapak-bapak yang baju merah itu berantem dengan satpam," kata Amel kepada Tribunnews.com, Minggu (21/3/2021).

Amel juga bercerita, seperti yang ada dalam video, pria bernama Felix itu mengaku membunuh kucing lantaran tidak suka melihatnya berkeliaran di sekolah.

Sementara, pengikut Amel yang memberikan video tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai perbuatan apa saja yang dilakukan pelaku.

Viral video pengakuan seorang pria di BSD Tangerang yang tak suka kucing hingga membunuhnya.

Menurut Amel, pengikutnya hanya merekam saat pelaku berdebat dengan satpam dan kucingnya sudah tergeletak.

"Dia cuma cerita, waktu dia lewat dia rekam seperti yang dia kirimkan, posisi kucingnya sudah tergeletak," tutur Amel yang tinggal di Jakarta Pusat ini.

Lebih lanjut, pada Sabtu (20/3/2021) malam, pengikut Amel yang lain mendatangi lokasi untuk memastikan kejadian tersebut.

Terlebih, memastikan keberadaan anak kucing lain yang ada di dalam video.

Kemudian, dari penuturan pengikutnya itu, satpam yang berjaga mengaku induk kucing yang ada di dalam video tidak meninggal.

Sementara, anak dari induk kucing tersebut juga telah diadopsi oleh orang tidak dikenal.

Bahkan, pihak satpam sekolah itu juga mengaku kejadian yang ada di video tersebut sudah lama terjadi.

Viral video pengakuan seorang pria di BSD Tangerang yang tak suka kucing hingga membunuhnya.

"Ada followers saya ke sana cari tahu katanya anaknya itu sudah ada yang adopsi."

"Terus katanya induknya tidak mati, katanya setelah di video itu bisa bangun dan jalan-jalan," tutur Amel.

"Terus juga dari security bilang kejadian itu udah lama, padahal orang yang DM saya bilang kejadiannya kemarin pagi, pas dia rekam dan dia kirim," ujar Amel.

Di sisi lain, Amel menyesalkan, kejadian penyiksaan hewan kembali terulang.

Ia pun tak menampik kejadian seperti ini tidak hanya terjadi kali ini saja, tetapi sudah sering terjadi.

Meski kejadian ini belum dilaporkan, namun pihak kepolisian disebut telah mengusutnya.

Amel pun berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk memperhatikan keselamatan binatang.

"Ini bukan yang pertama, kalau menurut saya ya belum memuaskan untuk hukumnya."

"Cuma kalau tidak diproses orang-orang bisa semakin seenaknya sendiri mentang-mentang cuma binatang."

"Jadi ya kita lihat saja sendiri prosesnya seperti apa," pungkasnya.

Berita Terkini