Bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang, Persija yang diunggulkan justru kandas dua gol tanpa balas.
Patrich Wanggai babak pertama dan gol Yacop Sayuri di babak kedua, menjadi penghancur mimpi Persija meraih tiga poin.
Pelatih Persija Jakarta, Sudirman mengatakan, takluk melawan PSM Makassar adalah hasil yang sangat mengecewakan.
"Kami membuang banyak peluang di babak pertama. Ditambah PSM Makassar yang bermain militan dan sedikit keras membuat pemain ragu. Gol pertama lawan membuat pemain terburu-buru menyerang. Babak kedua, kami lengah sehingga kebobolan gol kedua. Pemain kami pun mulai frustasi," tuturnya saat konferensi pers seusai laga.
Lanjutnya, ada beberapa taktik yang tidak berjalan saat menghadapi PSM, terutama kapan saatnya menusuk pertahanan lawan, serta melakukan penguasaan bola.
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Selasa 23 Maret 2021, Cuan Zodiak Ini Terus Meningkat
Sudirman sendiri mengatakan hilangnya playmaker di lini tengah, serta buruknya komunikasi menjadi catatan PR bagi Persija.
"Masih ada dua laga sisa, semua masih mungkin terjadi," terangnya menolak menyerah.
Ada pun soal Marco Simic yang langsung dipasang sebagai starter, Sudirman punya alasan tersendiri.
Ia mengatakan telah berbicara langsung dengan Simic serta dokter tim.
"Simic mengatakan dirinya siap bermain dan fit. Dia juga latihan saat di Kroasia. Dan tim dokter membuktikan bahwa dia siap bermain. Itu mengapa saya memainkan dia," tutupnya.
Kehilangan Sosok Evan Dimas
Langkah Persija Jakarta masuk ke fase delapan besar Piala Menpora menemui jalan berat.
Pasalnya, dalam laga pertamanya di grub B, secara mengejutkan klub berjuluk Macan Kemayoran ini takluk dengan skor 0-2 atas PSM Makassar.
Meski sempat memiliki peluang di babak pertama, Persija justru kebobolan dua gol lewat aksi serangan balik.
Namun, tak hanya itu, lini tengah Persija Jakarta pun amburadul.