Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi lokasi kebakaran di RT 03/RW 06, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada Kamis (25/3/2021).
Anies Baswedan yang tiba sekira 12.05 WIB lebih dulu menemui lima jiwa korban selamat yang mengungsi di satu rumah warga Jalan Pisangan Baru III kemudian meninjau lokasi kebakaran.
Sekitar 30 menit dia meninjau lokasi kebakaran empat kontrakan di gang buntu dengan lebar sekitar satu meter yang menewaskan 10 jiwa warga dari tiga Kepala Keluarga (KK).
"Ini musibah yang sangat luar biasa, karena korban jiwanya mungkin yang terbanyak (dari musibah kebakaran) yang kita rasakan akhir-akhir ini," kata Anies di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).
Menurutnya kebakaran tersebut bukan akibat dari korsleting sebagaimana hasil pemeriksaan sementara jajaran Damkar Jakarta Timur yang melakukan pemadaman.
Melainkan terbakarnya motor yang terparkir depan kontrakan, api dari motor tersebut lalu merembet ke kontrakan dan menutup akses keluar para penghuni sehingga terjebak.
Baca juga: Jelang Kedatangan 16 Ribu Vaksin Sinovac Gelombang Ketujuh, Kru Terminal Kargo Dicek Kesehatannya
Baca juga: Satu Keluarga Asal Sumatera Barat Wafat dalam Kebakaran di Matraman Jakarta Timur
Baca juga: Politisi PDIP Kritik Anies Baswedan Soal Sepeda Boleh Masuk Gerbong MRT, Dituding Tidak Pro Rakyat
Pun berdasarkan keterangan korban selamat Nanang Wahyudi (37) dia lebih dulu mendengar suara teriakan para tetangganya yang jadi korban sebelum api dari motor membesar.
Namun Anies menuturkan penyebab pasti kebakaran masih harus menunggu penyelidikan Polri terkait kebakaran yang menewaskan 10 jiwa tersebut
Untuk sekarang dia hanya bisa memastikan Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi pemakaman para korban dan memberi bantuan kepada para korban selamat.
"Kita memastikan bahwa para pengontrak yang tinggal di tempat kontrakannya yang terbakar memiliki tempat penampungan sementara, karena yang sekarang butuh tempat penampungan bukan pemilik tapi pengontrak," ujarnya.