Bom di Makassar

Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Sering Berselisih dengan Ibunya, Larang Lakukan Ritual Adat Ini

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat Brimob melakukan penggeledahan rumah Lukman, tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar yang berlangsung di Jalan Tinumbu 1 Lrg 132, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). Aparat menggunakan robot penjinak bom dengan tujuan untuk menggeledah barang bukti di dalam rumah tersangka. Tribun Timur/Sanovra Jr

TRIBUNJAKARTA.COM, - Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, yakni Lukman dikabarkan sering berselisih dengan ibu kandungnya sendiri.

Sosok Lukman sendiri dikenal sebagai sosok pria yang penyabar.

informasi tersebut diinformasikan oleh Ketua RW 1 Jl Tinumbu I, Keluharan Bungaejayya, Kecamatan Bontoala, Hamka.

 Seperti diketahui, sosok pelaku bom bunuh diri berhasil terungkap setelah diinformasikan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, pada Senin (29/3/2021).

Kapolri pun mengungkap identitas pelaku.

Baca juga: Sosok Anah, Ibu Hamil Korban Penembakan di Ciracas Kader Jumantik: Tekun hingga PSN Seorang Diri

Baca juga: Sejumlah Atribut FPI Disita Dalam Penggerebekan Terduga Teroris di Bekasi dan Condet

Baca juga: Pengamat Teroris Imbau Waspadai Aksi Lanjutan Jaringan Teroris JAD di Makassar

Pelaku bernama Lukman, usianya 26 tahun. Sementara istrinya masih diinisialkan.

Sebelum jumpa pres, Pihak kepolisian melakukan penggeledahan rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Makassar, di Jl Tinumbu I Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021).

Ketua RW 1 Jl Tinumbu I, Keluharan Bungaejayya, Kecamatan Bontoala, Hamka mengatakan, jika pelaku pemboman Gereja Katedral Makassar, Lukman, merupakan anak yang penyabar.

Dari kecil pelaku bom di Makassar dikenal sebagai anak yang penyabar, apalagi sejak umur 5 tahun Lukman telah ditinggal mati oleh ayahnya.

"Ia penyabar sekali dari kecil, sudah yatim dari umur 5 tahun," ujar Hamka, Senin (29/3/2021).

Menurutnya, perubahan anak Sulung dari dua bersaudara itu, mulai terasa saat ia memutuskan untuk berhenti kuliah.

"Dia kuliah dekat sini, saya lupa kampus apa. Tapi tiba-tiba dia mau berhenti, bahkan saya kasihan sama ibunya, karena tidak mau dilarang," jelasnya.

"Berubah, dia sering pulang malam, terus sudah tidak mau bergaul sama warga di sini. Dulu memang pendiam, tapi masih mau kumpul," lanjutnya

Setelah berhenti kuliah, tidak lama kemudian Lukman dikabarkan sudah menikah.

"Tiba-tiba menikah, tidak tahu orang mana itu (istrinya), kami tidak tahu karena tidak menikah lewat pemerintah," katanya.

Halaman
123

Berita Terkini