"Dia (aparat kepolisian) pura-pura nanya mobil, mungkin udah diintai langsung ada orang dari sana terus pada masuk ke dalam tahu-tahu sudah diborgol dan yang dibawa cuman satu sempat berontak," lanjutnya.
Tak berselang lama, aparat kepolisian dari jajaran Polrestro Jakarta Timur turut tiba di lokasi dan melakukan pengecekan.
Hingga berita ini dihimpun, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian dan penyelidikan masih dilakukan.
Sementara suasana di lokasi tampak dipenuhi warga yang penasaran ingin menonton.
Alhasil, kemacetan di Jalan Raya Condet tak terhindarkan.
Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi
Sebelum di Condet, sekira satu jam sebelumnya, polisi lebih dulu mengerebek lokasi terduga teroris di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Tepatnya di sebuah bengkel mobil di Jalan Raya Cikarang Cibarusah, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sekira pukul 09.30 WIB.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadi Imran yang mendatangi lokasi penggerebekan di Desa Sukasari mengatakan ada satu terduga teroris yang diamankan dari lokasi ini.
Selain itu, polisi juga mengamankan bahan baku bom.
Sejauh ini belum bisa disimpulkan apakah penggerebekan dua lokasi terduga teroris di Kabupaten Bekasi dan Condet ini ada kaitannya dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) kemarin.
Fadil Imran mengatakan sore nanti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan menjelaskan langsung mengenai penangkapan terduga teroris ini.
Diketahui, pasca terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan Kapolri untuk membongkar tuntas jaringan teroris yang mengancam tanah air.
"Sore nanti bapak Kapolri di Polda Metro Jaya akan merilis secara lengkap pengungkapan jaringan ini.
Apakah ada kaitan bom di Makassar atau tidak nanti akan dijelaskan Kapolri di Polda Metro Jaya," kata Fadil.