"HH hadir dalam beberapa pertemuan untuk mempersiapkan kegiatan amaliyah."
"Dia ini juga membiayai dan mengirimkam video tentang teknis pembuatan bom kepada 3 tersangka lainnya," beber Fadil.
Dari mereka, lanjut Fadil, ditemukan sejumlah barang bukti berupa bom aktif dan bahan pembuatan bom.
"Ditemukan 4 bom aktif yang sudah dirakit dengan kaleng dan bersumbu, yang bahan peledaknya adalah Triacetone triperoxide atau TATP."
"Bahan ini mudah meledak dan tergolong high eksplosive, yang sangat sensitif atas panas atau gesekan dan lainnya," jelas Fadil.
Oleh sebab itu, kata Fadil, Tim Jihandak Satgegana Polda Metro Jaya memutuskan melakukan disposal 4 bom rakitan itu di lokasi temuan di Condet dan Bekasi.
Baca juga: Terduga Teroris Bekasi dan Condet Pakai Istilah Takjil, Kapolda: Artinya Bom dengan Ledakan Besar
"Juga dari temuan handak tersebut ada beserta bahan bakunya yang ada, yakni TATP."
"Sesuai dengan perhitungan tim, jumlah TATP dari 5 stoples dengan berat sekitar 3,5 kg, diperkirakan membuat sekitar 70 bom pipa," terangnya.
Saat ini, kata Fadil, pihaknya masih mendalami apakah kelompok yang dibekuk pihaknya di Condet dan Bekasi ini memilili keterkaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Makassar atau tidak. (*)