"Baru kebuka sedikit, lalu saya lihat di dalamnya ada kabel-kabel, saya langsung curiga," ucap Saidiman.
"Lalu buku tersebut kami amankan," ujarnya.
Lantaran curiga Saidiman pun melapor ke polisi.
Pengirim Bukan Kurir
Pengantar paket bom buku ke Komunitas Utan Kayu bukan berasal dari perusahaan pengiriman barang tertentu.
"Pengirimnya tak pakai seragam, bukan orang pos atau kurir," kata Annisa, resepsionis KBR 68H pada Selasa (15/3/2011).
Annisa menceritakan pembawa paket itu mengenakan jaket hitam dan bertopi.
Baca juga: Teman Ungkap Kenangan Kuliah dengan ZA Penyerang Mabes Polri, Dikenal Supel namun Perlahan Berubah
Ia mengatakan, orang itu tidak membawa tanda terima penyerahan paket seperti yang biasanya dilakukan kurir resmi.
"Tanda terima justru dari saya," kata Annisa.
Tiga Polisi Jadi Korban
Polisi yang datang pun membawa paket itu ke bagian belakang sekretariat.
Petugas keamanan pun memeriksa buku itu dengan metal detector.
Saat diperiksa dengan metal detector ternyata berbunyi. Polisi pun sempat menyiram buku tersebut dengan air.
Lalu, Kasat Reskrim Dodi Rachmawan membuka buku tersebut dan ledakan muncul.
Tribunnews.com menyaksikan ledakan tersebut karena hanya berjarak sekitar enam meter dari lokasi.