Selama ratusan tahun hidup berdampingan, kedua umat beragama ini tak pernah bertikai. Mereka hidup rukun saling toleransi antar umat.
"Ya kita saling toleransi. Kami dan mereka juga akrab. Banyak yang kita kenal," ujar Jimmer.
Pihak masjid mengizinkan halaman depan untuk tempat parkir para jemaat gereja saat kebaktian.
Begitu pun sebaliknya, pihak gereja tak berkeberatan bila jalan menuju gereja ditutup sementara untuk salat Jumat.
Khotbah-khotbah yang disampaikan dari Masjid Al Istikharah pun tak pernah menyinggung mereka.
Baca juga: Kisah 2 Satpam Muslim Menjaga HKBP Kernolong: Tinggal di Gereja, Dapat THR dari Jemaat
Baca juga: Didiagnosis Punya Kista, Begini Pesan Romantis Aurel pada Atta Halilintar Jelang Nikah Hari Ini
"Ya kita menjaga toleransi itu dan mereka juga sama saja. Enggak ada juga khotbah-khotbah yang mengarah ke radikal," tambahnya.
Rumah dinas pendeta yang bersebelahan dengan masjid juga sudah berdiri sejak lama.
"Beliau juga tidak terganggu dengan suara azan. Enggak masalah," pungkasnya.
Potret toleransi ini merupakan sebuah oase di tengah isu terorisme berkedok agama yang belakangan terjadi di sejumlah tempat di Indonesia