Baju pengantin Aurel Hermansyah dan Atta mengambil konsep Jawa, namun kebanyakan detail desain mengusung konsep ke arah nasional.
Baca juga: Ramalan Zodiak Sabtu 3 April 2021, Cancer Selesaikan Tugas, Libra Dapat Kabar Gembira
Sentuhan adat Jawa ditambahkan untuk memberi ciri khas bahwa Aurel terlahir sebagai wanita keturunan Jawa.
"Kainnya pakai batik untuk menunjukkan kalau Aurel ada adat Jawanya. Tapi kita enggak Jawa banget ya, jadi cenderung kalau aku bilang konsepnya ke arah nasional," terang Vera.
Namun demikian, Vera enggan menyebut nominal baju pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Vera hanya menyebut baju pernikahan Atta dan Aurel akan spesial kerena proses pembuatannya kilat.
"Spesialnya cepat, prosesnya cepat banget, terus swarovski kristal itu pelengkap di setiap kebaya yang saya bikin," tutur Vera.
Baca juga: Punya Penyakit Autoimun, Begini Perjuangan Ashanty demi Hadir di Pernikahan Aurel dan Atta
Buka cuma baju pengantin untuk akad, Vera Anggraini juga diminta untuk membuat baju pengantin pesta syukuran.
Untuk acara syukuran, pasangan tersebut akan menggunakan baju pengantin dengan adat Minang.
Aurel akan menggunakan pakaian yang terinspirasi dari baju kurung dipadankan dengan songket. Namun untuk baju pengantin Atta, Vera masih enggan bicara banyak.
Vera mengaku nuansa baju pernikahan kedua mempelai merupakan request dari pasangan tersebut. Tak ada dominasi satu orang dalam pemilihan pakaian pernikahan mereka.
"Aurel memang yang hubungin saya soal kebaya dan lain lain, tapi saya yakin ya itu sudah mereka bicarakan dulu sebelumnya. Kalau untuk akad warna seperti pernikahan pada umumnya, untuk syukuran tone-nya monokrom," imbuh Vera.
Baca juga: Driver Taksol Menghilang Buat Istri Gelisah saat Akan Melahirkan, Ternyata Asyik Bareng Selingkuhan
Adapun Vera Anggraini merupakan desainer tanah air yang sudah menjadi langganan artis maupun pejabat.
Kebaya yang dihasilkannya memang terbukti selalu sukses membuat penggunanya tampak anggun.
Busana buatannya berpotongan klasik dan sederhana.
Murid Adjie Notonegoro ini memang mempertahankan pakem dari pakaian khas wanita Indonesia.
Namun, detail yang ditambahkan membuatnya tetap terlihat mewah dan modern. Misalnya payet dan sulaman kristal sebagai penghiasnya. (*)