Ziarah Makam

Peziarah di Makam Keramat Habib Muchsin Bin Muhammad Alatas Menurun Imbas Pandemi Covid-19

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di makam keramat Habib Muchsin bin Muhammad Alatas yang ada di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur - Peziarah di makam Habib Muchsin bin Muhammad Alatas menurun akibat pandemi Covid-19. Makam keramat yang ada di wilayah Condet, Kramat Jati, Jaktim

Sayangnya, selama pandemi jumlah peziarah di makam ini terus menurun.

"Iya saat ini sudah menurun drastis. Jauh ya (menurunnya). Tapi masih ada yang datang. Cuma memang menurun," ungkapnya, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Menantu Mencuri Aset Mertuanya Senilai Miliaran Rupiah Demi Hidup Mewah Bersama Selingkuhan

Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah peziarah yang datang terus melantunkan ayat suci Al Quran di depan pusaran makam.

Selain di makam Habib Muchsin bin Muhammad Alatas, mereka juga berdoa di makam lainnya seperti di makam Habib Muhammad bin Ahmad Alhaddad, makam Habib Abdul Kadir bin Muhammad Alhaddad dan lain sebagainya.

Banyak Habib di kawasan Condet, Kramat Jati

Juru kunci Makam Kramat Jati, Habib Muchsin bin Muhammad Alatas menceritakan awal mula banyaknya Habib atau keturunan Nabi Muhammad SAW yang datang ke Condet, Jakarta Timur.

Habib Muchsin bin Salim bin Munchsin Alatas merupakan juru kunci di makam kramat Habib Muchsin bin Muhammad Alatas sekitar 10 tahun belakangan.

Dirinya merupakan cucu dari Habib Muchsin bin Muhammad Alatas yang merupakan pendakwah di Cawang dan disegani masyarakat pada eranya.

Suasana di makam keramat Habib Muchsin bin Muhammad Alatas yang ada di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

Sepeninggalan Habib Muchsin bin Muhammad Alatas, nama di Jalan Raya Condet dikenal menjadi Kampung Kramat.

"Jadi banyaknya Habib ini karena memang pada zaman dulu itu para Habib dari Hadramaut, Yaman dan lain sebagainya naik kapal datang ke Indonesia. Mereka ada yang ke Palembang, Jakarta dan daerah lainnya," jelasnya.

"Salah satu yang ke Jakarta ini adalah Kakek saya. Beliau orang asli Hadramaut (sebuah lembah di Yaman) dan memutuskan menetap di Cawang kemudian mensyiarkan agama Islam," lanjutnya.

Ia menambahkan, para Habib yang datang ke Jakarta khususnya ke daerah Condet banyak yang menikah dengan orang Betawi asli atau wanita Pribumi.

"Jadi begini, kalau Habib menikahi perempuan di luar keturunan Nabi Muhammad SAW, nanti anaknya masih tetap menjadi Habib. Berbeda dengan anak perempuan keturunan Nabi Muhammad SAW yang menikahi lelaki pribumi,"

Baca juga: Cerita Benyamin Davnie, Beli Telur Dekat Penjara Hingga Buka Puasa Tak Bisa Lepas Sambal & Ikan Asin

"Maka anaknya tidak bisa dikatakan Habib lagi. Jadi itulah alasan mengapa di daerah sini banyak Habib. Beberapa Habib di zaman dulu yang mensyiarkan agama Islam menikahi wanita pribumi sehingga anak-anak mereka terlahir sebagai Habib," tambahnya.

Habib Muchsin bin Salim bin Munchsin Alatas tidak bisa lagi menyebutkan dari mana asal mula para Habib yang berada di daerah Condet.

Halaman
123

Berita Terkini