Ziarah Makam

Peziarah di Makam Keramat Habib Muchsin Bin Muhammad Alatas Menurun Imbas Pandemi Covid-19

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di makam keramat Habib Muchsin bin Muhammad Alatas yang ada di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur - Peziarah di makam Habib Muchsin bin Muhammad Alatas menurun akibat pandemi Covid-19. Makam keramat yang ada di wilayah Condet, Kramat Jati, Jaktim

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Peziarah di makam Habib Muchsin bin Muhammad Alatas menurun akibat pandemi Covid-19.

Makam Habib Muchsin bin Muhammad Alatas merupakan makam keramat yang ada di wilayah Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Berdasarkan cerita Habib Muchsin bin Salim bin Muchsin Alatas (74) yang merupakan seorang juru kunci di makam keramat ini, Habib Muchsin bin Muhammad Alatas meninggal pada tahun 1938.

"Dulunya nama tempat sekitar sini masih dikenal orang sebagai Jalan Raya Condet. Namun pas Kakek saya meninggal, orang-orang mulai menyebut Kampung Kramat dan kemudian nama Kramat Jati juga gabungan dari makam ini dan pohon Jati yang tumbuh disekitaran Jalan Raya Condet," ujarnya beberapa waktu lalu pada TribunJakarta.com.

"Jadi ketika Kakek saya meninggal baru ada nama Kampung Kramat karena beliau dimakamkan di sini dan Kramat Jati," tambahnya.

Suasana di makam keramat Habib Muchsin bin Muhammad Alatas yang ada di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

Selain itu, Habib Muchsin bin Muhammad Alatas adalah keturunan Nabi Muhammad SAW yang berlayar dari Hadramaut, sebuah lembah di Yaman dan menetap di daerah Cawang, Jakarta Timur.

Pada eranya, Habib Muchsin memiliki kelebihan yakni dapat menyembuhkan orang sehingga banyak orang pribumi yang mencari dirinya.

Baca juga: Cerita Benyamin Davnie, Beli Telur Dekat Penjara Hingga Buka Puasa Tak Bisa Lepas Sambal & Ikan Asin

Baca juga: Kisah Abah Sarji, Kakek Berusia 102 Tahun Pendukung Persib Bandung, Belum Pernah Nonton Langsung

Baca juga: Sosok Lucky Matuan, Anggota TNI yang Membelot ke ke Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat

"Jadi pas zamannya beliau, Kakek saya itu banyak di cari orang, tamunya banyak. Dari mana saja cari beliau. Dari yang sakit minta kesembuhan, usaha supaya lancar sampai yang datang dengan hajat tertentu,"

"Tapi ketika berlayar kemari itu beliau memang sudah memiliki tujuan syiar Islam, dakwah. Jadi lambat laun makin dikenal orang karena memiliki kelebihan," jelasnya.

Ia juga menceritakan, Habib Muchsin bin Muhammad Alatas memiliki 4 orang istri.

Dua istrinya merupakan warga pribumi, suku Betawi asli yang bermukim di Kebon baru.

Suasana di makam keramat Habib Muchsin bin Muhammad Alatas yang ada di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

"Kakek saya punya 4 orang isteri, yang dua merupakan orang Betawi asli yang dua lagi masih keturunan Habib juga. Yang saya ingat hanya dua isteri yang asli Betawi saja, salah satunya nenek saya, Amera binti Musram yang memiliki 11 anak lalu Hj Jahora binti Mahmud. Mereka berdua di makamkan di sini juga," tandasnya.

Saat ini terdapat 21 makam yang berada di dalam Makam Al Hawi bersama Habib Muchsin bin Muhammad Alatas.

Lalu di luar bagian makam, juga terdapat puluhan makam dari keturunan habib dan warga turunan Betawi asli yang bermukim di Condet.

Sayangnya, selama pandemi jumlah peziarah di makam ini terus menurun.

"Iya saat ini sudah menurun drastis. Jauh ya (menurunnya). Tapi masih ada yang datang. Cuma memang menurun," ungkapnya, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Menantu Mencuri Aset Mertuanya Senilai Miliaran Rupiah Demi Hidup Mewah Bersama Selingkuhan

Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah peziarah yang datang terus melantunkan ayat suci Al Quran di depan pusaran makam.

Selain di makam Habib Muchsin bin Muhammad Alatas, mereka juga berdoa di makam lainnya seperti di makam Habib Muhammad bin Ahmad Alhaddad, makam Habib Abdul Kadir bin Muhammad Alhaddad dan lain sebagainya.

Banyak Habib di kawasan Condet, Kramat Jati

Juru kunci Makam Kramat Jati, Habib Muchsin bin Muhammad Alatas menceritakan awal mula banyaknya Habib atau keturunan Nabi Muhammad SAW yang datang ke Condet, Jakarta Timur.

Habib Muchsin bin Salim bin Munchsin Alatas merupakan juru kunci di makam kramat Habib Muchsin bin Muhammad Alatas sekitar 10 tahun belakangan.

Dirinya merupakan cucu dari Habib Muchsin bin Muhammad Alatas yang merupakan pendakwah di Cawang dan disegani masyarakat pada eranya.

Suasana di makam keramat Habib Muchsin bin Muhammad Alatas yang ada di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

Sepeninggalan Habib Muchsin bin Muhammad Alatas, nama di Jalan Raya Condet dikenal menjadi Kampung Kramat.

"Jadi banyaknya Habib ini karena memang pada zaman dulu itu para Habib dari Hadramaut, Yaman dan lain sebagainya naik kapal datang ke Indonesia. Mereka ada yang ke Palembang, Jakarta dan daerah lainnya," jelasnya.

"Salah satu yang ke Jakarta ini adalah Kakek saya. Beliau orang asli Hadramaut (sebuah lembah di Yaman) dan memutuskan menetap di Cawang kemudian mensyiarkan agama Islam," lanjutnya.

Ia menambahkan, para Habib yang datang ke Jakarta khususnya ke daerah Condet banyak yang menikah dengan orang Betawi asli atau wanita Pribumi.

"Jadi begini, kalau Habib menikahi perempuan di luar keturunan Nabi Muhammad SAW, nanti anaknya masih tetap menjadi Habib. Berbeda dengan anak perempuan keturunan Nabi Muhammad SAW yang menikahi lelaki pribumi,"

Baca juga: Cerita Benyamin Davnie, Beli Telur Dekat Penjara Hingga Buka Puasa Tak Bisa Lepas Sambal & Ikan Asin

"Maka anaknya tidak bisa dikatakan Habib lagi. Jadi itulah alasan mengapa di daerah sini banyak Habib. Beberapa Habib di zaman dulu yang mensyiarkan agama Islam menikahi wanita pribumi sehingga anak-anak mereka terlahir sebagai Habib," tambahnya.

Habib Muchsin bin Salim bin Munchsin Alatas tidak bisa lagi menyebutkan dari mana asal mula para Habib yang berada di daerah Condet.

Sebab dari zaman kakeknya masih hidup, kata Habib Muchsin, para habib memang sudah berdatangan ke Indonesia dan menyebarkan ajaran agama Islam di wilayah masing-masing.

"Kalau untuk pasti dari mananya saya sudah tidak bisa sebutkan lagi. Yang jelas kalau Kakek saya orang asli Hadramaut yang ke Jakarta bertujuan untuk mensyiarkan islam kemudian menikah dengan orang Betawi sini. Jadi beberapa keturunan Arab di sekitar Condet juga ada yang berasal seperti pernikahan Kakek dan Nenek saya yang merupakan campuran Hadramaut dan wanita Pribumi," tandasnya.

Suasana di makam keramat Habib Muchsin bin Muhammad Alatas yang ada di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

Para anak Habib yang menikahi wanita Pribumi, meneruskan perjuangan menyebarkan agama islam atau berdakwah kemana saja.

Hal itulah yang menurut Habib Muchsin bin Salim bin Munchsin Alatas di kawasan Condet semakin banyak Habib.

Berita Terkini