Kisah Abah Sarji, Kakek Berusia 102 Tahun Pendukung Persib Bandung, Belum Pernah Nonton Langsung
Kisah Abah Sarji yang berusia 102 tahun dan merupakan pendukung berat Persib Bandung, tetapi belum pernah nonton secara langsung di stadion.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah Abah Sarji yang berusia 102 tahun dan merupakan pendukung berat Persib Bandung.
Meski sudah berusia ratusan tahun, akan tetapi Abah Sarji belum pernah nonton Persib Bandung secara langsung di stadion maupun di televisi.
Abah Sarji (102), yang dikenal warga sering melihat roh gentayangan, kini menempati rumah barunya di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Jawa Barat.
Rumah Abah Sarji itu tak jauh dari permakaman umum Desa Lengkong.
"Alhamdulillah, rumah baru jauh lebih enak dan nyaman daripada tempat sebelumnya,” kata Abah Sarji.
Ia mulai menempati rumah barunya mulai Kamis (15/4/2021).
TONTON JUGA:
Kini, Abah Sarji tinggal di bangunan semi permanen yang didominasi warna biru.
Ia mengaku sebagai pendukung berat tim kesebelasan Persib Bandung.
Baca juga: Striker Persija Jakarta Marko Simic Dikabarkan Bertengkar dengan Andritany, Ini Penjelasan Sudirman
Baca juga: Mau Dapat BLT UMKM 2021 Sebesar Rp 1,2 Juta? Simak Tahap demi Tahapnya
“Ini warna biru, kan Abah suka doakan Persib Bandung untuk selalu menang dalam pertandingan," ujar Abah Sarji.
"Usaha yang dilakukan saat doa, itu harus garing (kurangi makan) dan kurangi tidur. Doa supaya terkabul dan Persib menang,” sambungnya.
Hanya, Abah Sarji justru hanya mendengar kabar tentang pertandingan Persib Bandung dari orang-orang karena tidak pernah nonton langsung atau di televisi.
”Ya, mudah–mudahan ada yang kasih televisi buat lihat Persib Bandung," kata Abah Sarji.
"Kalau bukan Persib Bandung yang bertanding, saya enggak mau nontonlah,” sambungnya.
Baca juga: Disingkirkan Persib Bandung, Persebaya Dapat 3 Hasil Positif Usai Berlaga di Piala Menpora
Pantauan Tribun Jabar di lokasi, rumah semi permanan milik Abah Sarji itu dilengkapi dengan kasur tipis- yang sering disebut kasur palembang- dan dua bua batal.