Sementara di sekitar jenazah bapaknya sudah terlihat beberapa pelayat yang hadir ke rumah duka.
Disebutkan juga, jika calon polisi itu pergi meninggalkan bapaknya dalam keadaan sedih.
"Anak lajang ini harus pergi meninggalkan mayat bpk nya yg masih terbaring kaku dirumahnya. Karena dia harus melanjutkan cita citanya di #kepolisian. Di daerah Humbang Hasundutan Sumut.
Hari ini tes dan pada pagi itu juga bpknya mninggal dunia. Dia sedih..namun dia harus mewujudkan impian dan perintah bpknya terakhir," tulis akun Facebook LelyMozz.
Postingan yang diunggah akun Facebook LelyMozz dengan cepat tersebar di media sosial.
Hingga kini, postingan penuh haru itu telah dibagikan lebih dari 527 kali dan telah disukai lebih dari 1,2 ribu kali.
Setelah viralnya kisah tersebut, selang satu hari pihak Polres Humbang Hasundutan turut menyambangi kediaman keluarga calon polisi itu.
Mereka turut memberikan ucapan belasungkawa dan mendoakan agar calon polisi itu lulus dengan mendapatkan hasil terbaik.
"Terkait viralnya seorang anak di Humbahas tinggalkan ayah untuk mengikuti Tes di Kepolisian. Polres Humbahas turut berdukacita dan memberikan tali asih kepada keluarga, serta memberikan semangat kepada keluarga dan mendoakan agar putra yg mendaftar Polisi mendapatkan hasil yg terbaik,” tulis akun Facebook Humas Polres Humbahas, Kamis (15/4/2021).
Kunjungan Polres Humas Humbang Hasundutan Sumut ke rumah duka. (Facebook Polres Humas Humbang Hasundutan)
Kisah calon polisi itu membuat warganet turut merasakan haru.
Mayoritas di antaranya mendoakan agar anak laki-laki itu lulus menjadi seorang anggota kepolisian dan dapat membanggakan almarhum bapaknya.
"Apa pun rintangannya hrs di hadapi tetap semangat, Buat keluarga yg di tinggalkan Bapak nya semoga cepat terhibur, RIP," komentar akun Facebook Mina Simbolon.
"Tuhan memberkatimu smg cita-citamu berhasil," komentar Erna Silitonga.
"Ini tes nya sudah pantohir kah, makanya sampe mau meninggalkan pemakaman bapak nya..
Kalo msh test pertama nya, rasanya kurang tepat juga tindakan si anak," komentar Etti Magdalena Aritonang.
"Demi permintaan bapak tu tak apa asalkan anaknya jadi sukses jd perwira polisi," komentar Rita Evalina Tampubolon.
Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.COM