Bahkan, ia memberitahu keberadaannya saat itu di sebuah penginapan yang ada di Nunukan.
Lalu keesokan harinya, sang istri kembali ke rumahnya di Sei Menggaris.
"Begitu kembali ke rumah sekira pukul 15.00 WITA, mereka sempat ngobrol berdua di dalam kamar.
Suaminya sempat menasihati dia (istri) agar memberitahu jika ingin pergi ke mana-mana," kata Randhya Sakhtika kepada TribunKaltara.com, Jumat (16/04/2021) sore.
Tak hanya itu, sang suami juga menegur cara berpakaian istrinya yang menurut dia sudah berubah dari sebelumnya.
Namun, sang istri justru bersikap cuek dan tak menghiraukan nasihat suaminya.
"Istrinya bahkan meminta agar suaminya menceraikan dirinya.
Mendengar pernyataan istri begitu, lalu sang suami berusaha membujuknya dengan memeluk istrinya.
Tapi istri malah marah-marah sambil melepaskan pelukan suami," ucapnya.
Lantaran, tak dihargai oleh sang istri, saat itu juga suaminya lalu mengambil kursi kayu dan melemparkan ke arahnya.
Lemparan kursi tadi mengenai pinggang belakang istri.
Lalu sang istri berlari ke arah ruang tamu dan diikuti oleh suaminya.
"Nah, waktu berada di ruang tamu, si istri langsung mengambil sebilah parang dan mengayunkan ke arah suami," ujarnya.
Randhya Sakhtika mengatakan, sang suami sempat menghindar dari ayunan parang istrinya.
Begitu menghindar, suami langsung mendorong istri ke arah dinding sehingga istrinya terjatuh.