Makanan tersebut dinikmati oleh istrinya dan kedua anaknya, termasuk korban.
"Pak Bandiman sama anaknya yang pertama makan dua tusuk sate ayam, tetapi tidak terjadi masalah," katanya.
Berdasarkan keterangan Bandiman, ujar Suyanto, dia dan anak pertama tidak memakan bumbu satenya.
Hanya istri dan anak kedua yang jadi korban yang memakan bumbu sate tersebut.
"Saat makan bumbu satenya, anak dan istrinya (Bandiman) itu merasa pahit sekali, kemudian muntah-muntah, terus jatuh, lalu dibawa ke rumah sakit," jelas Suyanto.
Namun sayangnya, anak kedua Bandiman yang masih berusia delapan tahun nyawanya tak tertolong.
Belum Pastikan Ada Racun
Polisi sendiri saat ini belum bisa memastikan apakah bumbu sate yang dikonsumsi korban mengandung racun atau tidak.
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan makanan.
Jajaran Polsek Sewon juga berkoordinasi dengan Polsek Umbulharjo, berkaitan dengan lokasi Bandiman menerima makanan tersebut.
"Sisa makanan sudah kami amankan dan diperiksa, diuji dulu.
Hari ini petugas bersama puskemas melakukan olah TKP. Kami koordinasi dengan Polsek Umbulharjo," kata Kapolsek.
Terkait dugaan pembunuhan, pihaknya juga enggan berkomentar.
Saat ini, pihaknya masih fokus melakukan penyelidikan.
Menanggapi hal ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah DIY, dr Joko Murdiyanto, enggan banyak berkomentar.