TRIBUNJAKARTA.COM- Penangkapan Munarman oleh Densus 88 disebut akan membuat kasus penembakan 6 laskar FPI menjadi terang benderang.
Munarman adalah mantan sekretaris umum FPI yang ditangkap di rumahnya di kawasan Pondokcabe, Pamulang, Tangerang Selatan.
Saat ditangkap Munarman tampak tak berdaya.
Sejumlah anggota Densus 88 menggiringnya ke dalam mobil tak memedulikan protes sang mantan aktivis YLBHI tersebut.
Bahkan saat tiba di Polda Metro Jaya, selain diborgol, mata Munarman ditutup kain.
Munarman jadi trending topic sejak penangkapan hingga hari ini.
Baca juga: Munarman Ditangkap, Tim Kuasa Hukum Rizieq Shihab Pastikan Hadiri Sidang Tes Swab RS UMMI
Pihak Polri menduga Munarman terkait jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Namun pendiri NII Crisis Center Ken Setawan menduga penangkapan Munarman akan membuat kasus penembakan 6 laskar FPI menjadi terang benderang.
Persisnya bentrok Laskar FPI dengan jajaran Polri di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Pada 7 Desember 2020 silam.
Baca juga: Ringkus Munarman di Rumahnya, Polisi Amankan Banyak Buku, Handphone hingga Flashdisk
"Penangkapan Munarman menjadikan terang benderang perkara yang sebenarnya di balik KM 50," ujar Ken kepada Tribunnews.com, Selasa (27/4/2021).
Mantan petinggi ormas Front Pembela Islam (FPI), Munarman tiba di Polda Metro Jaya usai ditangkap Densus 88 Antiteror di rumahnya kawasan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021) sore.
Kabag Penum Div Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, Munarman akan diperiksa terkait penangkapan dan ditemukan sejumlah serbuk dan cairan yang merupakan komponen bahan peledak.
Baca juga: Bukan Bahan Peledak, Pengacara Rizieq Shihab Sebut Serbuk Putih yang Ditemukan Polisi Pembersih WC
"Saudara M akan diperiksa dan apa yang ditemukan hasil penggeledahan tadi akan dilakukan penelitian dan pemeriksaa oleh puslabfor," ujar Ramadhan di Polda Metro Jaya, Selasa.
Adapun Munarman tiba di rutan Narkoba Polda Metro Jaya bersamaan dengan konferensi pers yang digelar sekitar pukul 19.50 WIB.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Munarman tiba dengan pengawalan polisi yang ketat.