Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Sebanyak 20 remaja putra-putri terjaring operasi penyakit masyarakat dari kamar indekos yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok pada dini hari tadi.
Dugaan tindakan asusila pun mengarah kuat pada mereka yang diamankan.
TONTON JUGA
Beberapa di antaranya berada dalam satu kamar meski berstatus bukan pasangan suami istri.
"Dugaan (asusila) sementara ada. Karena ditemukan beberapa pasangan yang bukan pasutri, berbeda KTP, laki dan perempuan dalam satu kamar, maka patut diduga ada tindakan asusila," kata Kepala Satpol PP Depok, Lienda Ratnanurdianny, Minggu (2/5/2021).
Lienda mengatakan, para penjaja kencan singkat ini menawarkan diri via aplikasi daring.
Namun demikian, ada juga beberapa pelanggan yang datang langsung ke kamar indekos untuk mendapatkan "servis".
"Kami juga ada yang menemukan via online. Karena tadi sepintas tadi kami periksa handphonenya. Tapi ada juga yang datang langsung menyewa dengan yang bukan pasangannya," ungkapnya.
Baca juga: Rumah Nisya Tak Kalah Mewah dari Andara, Raffi Ahmad Santai: Kalau Kurang Barangnya Mau Diisiin Gak?
Baca juga: FOTO Situasi Terkini Stasiun Pasar Senen Jelang Lebaran, Mulai Dipadati Penumpang
Baca juga: Gaji dan THR Turun, Masyarakat Berburu Baju Lebaran: Kawasan Pasar Ciputat Ramai Diserbu Pengunjung
Fakta lainnya yang terungkap adalah Lienda berujar ada seorang pria yang langsung menyewa lima kamar sekaligus dalam waktu yang sama.
"Ada indikasi juga satu orang memiliki lima kamar. Ini patut diduga untuk apa sebenarnya satu orang menyewa bulanan sampai lima kamar, kemudian dipakai aktivitas apa," katanya.
"Lima kamar (yang disewa) tadi ada penghuninya, dan penghuninya bukan dia saja."
TONTON JUGA
"Gak mungkin lima kamar dia tempati dalam satu waktu. Ternyata memang ada indikasi seperti itu, transaksi," timpalnya lagi.
Terakhir, Lienda berujar bahwa seluruh remaja yanh diamankan ini baru berusia belasan tahun.
Baca juga: Rumah Nisya Tak Kalah Mewah dari Andara, Raffi Ahmad Santai: Kalau Kurang Barangnya Mau Diisiin Gak?
"Antara belasan sampa 20 tahun-an lah. Secara detail sedang kami lakukan penyelidkan," pungkasnya.
(TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)