TRIBUNJAKARTA.COM, BANTUL- NFP (8) tewas usai menyantap sate yang ternyata mengandung racun potasiu sianida di Bantul, Yogyakarta.
NFP menyantap sate yang dibawa oleh ayahnya, Bandiman. Bandiman adalah seorang pengemudi ojek online.
Sate tersebut bukan lah kepunyaan Bandiman. Dia mendapatkannya dari seorang perempuan yang mengirimkan via offline.
Kepastian sate mengandung sianida tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Dinas Kesehatan DIY.
"Hasil laboratorium, iya, positif sianida. Racunnya potasium sianida," kata Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, Sabtu (1/5/2021).
Penelusuran di wikipedia, potasium sianida biasa disebut juga dengan kalisium sianida.
Ini adalah senyawa kimia dengan rumus (KCN).
Garam kristal tak berwarna yang terlihat mirip dengan gula, dan sangat larut dengan air.
Menurut Wachyu, racun jenis ini mematikan.
Terlebih, apabila dikonsumsi dalam jumlah besar.
Ia menyebutkan, beberapa contoh yang menyerupai ada dalam kandungan potas.
Racun ini biasa digunakan untuk racun ikan.
Meski kandungannya mematikan, kata dia, racun potasium sianida bisa didapat dengan mudah.
Bahkan, dijual bebas juga secara online.
Baca juga: Diskon Tarif PLN sampai 50 Persen Periode Mei 2021: Langsung Dapat Saat Beli Token Listrik
"Racun sianida ini juga dijual on-line, banyak. Dijual secara bebas," kata dia.