Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Geliat mudik lebaran terjadi di terminal bayangan Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Setiap siang hingga petang, pemudik dengan tas besar dan kardus yang terikat rapi ramai di sudut terminal menunggu bus gilirannya.
Sementara, para agen Perusahaan Otobus (PO) sedia menanti penumpang lainnya.
Baca juga: Ingat Larangan Mudik Lebaran Mulai 6 Mei 2021, Simak Lagi Rincian Aturannya
Pulpen di tangan kanan, buku tiket di tangan kiri, dari balik meja matanya awas melempar pandang siaga kedatangan calon penumpang.
Rio (28), agen PO Simpati Star, Zentrum, Madu Kismo dan Sumber Jaya, mengatakan geliat mudik sudah terjadi sejak akhir April 2021.
"Ramainya sudah dari dua, tiga hari lalu, pas tanggal-tanggal gajian," ujar Rio di lokasi, Senin (3/5/2021).
Menurut Rio, para pemudik sengaja memilih tanggal pulang antara akhir April dan awal Mei itu.
Selain karena tanggal gajian, para pemudik juga menghindari tanggal terlarang mudik, yakni 6-17 Mei 2021 seperti yang dicanangkan pemerintah.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kapolres Jakarta Selatan Ingatkan Masyarakat Patuhi Larangan Mudik
Rio memperkirakan, penumpangnya akan kembali membeludak pada tanggal 5 April 2021, tepat sebelum "tanggal terlarang" itu.
"Puncaknya mungkin besok tanggal lima, karena kan tanggal enamnya enggak boleh tuh, jadi pas hari terakhir," ujarnya.
Geliat mudik tersebut membuat para pengusaha PO bersyukur.
Pasalnya di tengah pandemi Covid-19, para PO masih bisa meraup pundi-pundi, walaupun belum maksimal.
Dani alias Tosun (38), Koordinator Lapangan PO Sinar Jaya mengungkapkan, jika dibandingkan tahun 2020, musim mudik kali ini terhitung lumayan. PO panen penumpang.
Tosun memberi gambaran, jika masa sebelum pandemi Covid-19, Sinar Jaya bisa mendapat 54 penumpang per satu bus alias 100% terisi.
Pada 2010, ketika pandemi Covid-19 tengah mengganas, Sinar Jaya hanya mendapat 10% penumpang saat musim lebaran.
Sedangkan kali ini, pada 2021, jumlah penumpang mencapai 60%.
"Ada peningkatan tapi sedikit, enggak signifikan," ujar Tosun.
Tosun menduga, meski larangan mudik tahun ini tidak seketat tahun sebelumnya, namun pemudik masih belum sepenuhnya mau memilih moda transportasi bus.
Menurutnya, lebih banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya motor.
Selain ongkosnya lebih murah, pemudik motor bisa melewati rute jalan tikus sehingga bisa lolos dari penyekatan aparat.
"Masih jauh, kemungkjnan sih banyak yang pakai kendaraan pribadi. Naik motor karena kan lebih murah dan jalannya bisa bebas ya," ujarnya.
Tosun juga sama seperti Rio. Ia memperkirakan puncak mudik dari terminal bayangan Cimanggis akan terjadi pada 5 Mei 2021.
"Kalau perkiraan puncak itu tanggal empat dan lima, besok sama lusa. Sebelum tanggal enam," ujarnya. (*)