Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Stasiun Tanah Abang yang terletak di Jakarta Pusat tak beroperasi mulai pukul 15.00-19.00 WIB, Senin (3/5/2021).
Hal ini dilakukan guna mencegah kerumunan penumpang yang mayoritas menuju ke Pasar Tanah Abang.
Sebab, jarak stasiun Tanah Abang dari pasarnya cukup dekat.
Stasiun Tanah Abang pun tampak lowong.
Hal ini pun berdampak kepada pengemudi ojek online yang kerap mangkal di area Stasiun Tanah Abang.
Pengemudi ojek online, Eko (42), mengatakan bingung menjalani hidupnya.
"Kalau stasiun dibuka sudah pasti ramai, saya bisa dapat banyak penumpang," kata Eko, saat diwawancarai TribunJakarta.com, di Stasiun Tanah Abang, Senin (3/5/2021).
"Tapi saya juga khawatir Covid-19. Tapi ini (stasiun) kalau ditutup, saya juga sepi penumpang. Biasanya ramai saat sore hari kayak begini. Saya jadi serba salah," lanjutnya.
Meski begitu, dirinya lebih memilih stasiun dibuka karena banyak penumpang.
"Kalau disuruh pilih, saya lebih memilih stasiun dibuka saja. Covid atau tidak, kita bakal mati juga," tutur Eko, yang enggan difoto.
Stasiun Tanah Abang tidak melayani naik-turun penumpang KRL mulai pukul 15.00 sampai 19.00 WIB, hari ini atau Senin (3/5/2021).
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menyatakan sejumlah perjalanan kereta rel listrik (KRL) pun terdampak.
Seperti KRL lintas Rangkas Bitung dan Serpong yang menuju Stasiun Tanah Abang, hanya berhenti di Stasiun Palmerah.
"Tanah Abang perjalannya hanya sampai dan berawal dari Stasiun Palmerah," kata Anne, saat dihubungi, Senin (3/5/2021).