Antisipasi Virus Corona di DKI

Vaksin Astrazeneca Diprioritaskan untuk Warga Jakarta di Tinggal di Daerah Kumuh

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan Pemprov DKI memprioritaskan vaksin Covid-19 Astrazeneca kepada warga yang tinggal di lingkungan kumuh.

Laporan Wartawan TribunJakarra.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI memprioritaskan vaksin Covid-19 Astrazeneca kepada warga yang tinggal di lingkungan kumuh.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam diskusi virtual yang dihelat Rabu (5/5/2021) kemarin.

Dalam diskusi itu Widyastuti menyebut, pemetaan RW kumuh dilakukan berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 90 Tahun 2018.

"Skenario sudah disiapkan, sudah mulai diberikan vaksinasi kepada warga usia 18 tahun ke atas di daerah RW kumuh," ucapnya.

Kemudian, vaksin produksi astrazeneca juga bakal digunakan di wilayah yang terdeteksi ada varian baru corona atau mutasi Covid-19.

Pasalnya, varian baru Covid-19 dari Inggris, India, hingga Afrika Selatan dilaporkan telah masuk ibu kota.

"Kami juga konsentrasi pada daerah yang mempunyai varian of concern (voc) karena kami tahu sudah ada informasi tentang varian baru di Indonesia dan di Jakarta," ujarnya.

Selain itu, vaksin yang sempat menimbulkan polemik ini juga digunakan di wilayah yang masuk zona merah atau pengendalian Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

"Jadi tiap dua minggu sekali ada update mana-mana RT yang masuk dalam daerah zona paling berisiko," tuturnya.

Sebelumnya, DKI Jakarta telah menerima 500 ribu dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dari pemerintah pusat.

Baca juga: Seorang Guru di Sukabumi Alami Pendarahan hingga Lumpuh Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam diskusi virtual yang disiarkan kanal youtube Pemprov DKI.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu menyebut, DKI Jakarta nantinya bakal menerima 1,5 juta dosis vaksin.

Namun, pendistribusian vaksin tersebut bakal dilakukan secara bertahap oleh pemerintah pusat atau dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kemenkes merencanakan memberikan 1,5 juta astrazeneca dan pada Senin kemarin kami menerima 500 ribu dosis astrazeneca," ucapnya, Rabu (5/5/2021).

Halaman
12

Berita Terkini