Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Alex Ahmad Hadi Ngala mengundurkan diri dari Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara yang tengah menghebohkan publik.
Untuk informasi publik tengah dihebohkan dengan adanya Kekaisaran Sunda Nusantara, yang terungkap sejak salah seorang pria bernama Rusdi Karepesina yang mengaku sebagai warga Kekaisaran, ditilang oleh polisi dan menunjukan surat izin mengemudi (SIM) yang tak lazim dari biasanya.
Dari situ, mulai terkuak lah siapa pemimpin dari Kekaisaran Sunda Nusantara, yang disebut-sebut bernama Alex Ahmad Hadi Ngala, dan bermarkas di Kota Depok.
Dijumpai aparat di kediamannya Jalan Ciliwung Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Alex mengatakan bahwa ia sudah mundur dari jabatannya.
"Saya mundur dari kepengurusan Sunda Nusantara," ujar Alex pada aparat yang mendatangi rumahnya pada Kamis (6/5/2021) malam.
Mengundurkan diri sejak tanggal 5 Mei 2021, Alex meminta agar persoalan kekaisaran ini tidak diperpanjang.
"Jangan diperpanjang lagi. Saya mundur sudah pertanggal 5 kemarin," ungkapnya bernada tinggi.
Baca juga: Sejumlah Maskapai Tak Beroperasi, Hari Pertama Pelarangan Mudik di Bandara Soetta 6 Ribu Penumpang
Baca juga: Cerita Berbagi Jemaat Gereja di Tebet: Bagikan 350 Takjil Tiap Hari, Warga Antre Sejak Pukul 5 Sore
Baca juga: Gak Kuat Curhat Sapri Pantun ke Adik Sebelum Masuk ICU, Dokter Sempat Tak Percaya Lihat Hasil Tes
"Saya sudah bilang sama anak-anak saya mundur dari Kekaisaran. Saya gak punya apa-apa," timpalnya lagi.
Alex mengaku, Kekaisaran Sunda Nusantara terbentuk 2013, dan kini hanya tersisa empat anggota yang aktif termasuk dirinya.
"2013. Rusdi, Rudi, sama Sarjito," pungkasnya.
Jenderal Tantang Warga yang Tak Percaya
Rusdi Karepesina, pengemudi mobil Pajero berpelat SN 45 RSD yang mengaku sebagai Jenderal Pertama Tentara Kekaisaran Sunda Nusantara menjelaskan perbedaannya dengan kelompok Sunda Empire.
Dikatakan Rusdi, Negara Kekaisaran Sunda Nusantara berkantor di wilayah Kota Depok, Jawa Barat.
Negara itu dipimpin seorang Panglima yang disebutnya sebagai Panglima Majelis Agung Archipelago.